Mataram (Global FM Lombok)- Pemprov NTB telah berhasil menurunkan angka kemiskinan setiap tahun meskipun kurang dari 2 persen seperti dalam perencanaan awal. Pada bulan September 2015 lalu angka kemiskinan di NTB berkurang menjadi 16,57 persen atau tersisa sekitar 800 ribu penduduk miskin. Namun di angka hampir miskin, jumlah penduduk yang ada disana sebanyak 68 persen. Mereka adalah penduduk yang rentan menjadi miskin jika terjadi gejolak ekonomi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi dalam acara Seminar dengan tema “Penguatan Ekonomi Mikro di Sektor Pariwisata” yang berlangsung di Mataram Kamis (26/5). Mori Hanafi mengatakan, 68 persen penduduk di NTB yang hampir miskin itu didominasi oleh pelaku UMKM dan pertanian. Agar mereka tidak rentan menjadi miskin, penguatan sector UMKM dan petani agar naik kelas harus menjadi pilihan.
Politisi Gerindra ini mengatakan, pmprov NTB ingin mendorong agar UMKM lebih maju agar lebih banyak yang berhasil. Namun jika bicara kelemahan banyak sekali terutama dalam akses permodalan. Karena itu perbankan di NTB terlebih Bank NTB diharapkan tidak hanya memberikan kucuran kredit kepada PNS atau kreditur yang memiliki resiko, namun sector UMKM diharapkan lebih banyak mendapat akses modal agar mereka berkembang.(ris)-
No Comments