Petugas laboratorium RSUD NTB sedang memeriksa sampel swab (Foto Istimewa/dok)
Mataram (Global FM Lombok) – Penderita positif virus corona atau covid-19 di Provinsi NTB melonjak cukup tajam. Hal ini tak lepas dari telah tersedianya peralatan Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, yang diberi kewenangan oleh Kemenkes RI untuk melakukan pemeriksaan swab atau sampel Covid-19 secara mandiri. Jika sebelumnya, pemeriksaan terhadap hasil sampel dilakukan di Surabaya yang memakan waktu berhari-hari, saat ini kita Gugus Tugas Covid-19 bisa mengetahui hasil lab dengan lebih cepat.
Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas
Provinsi NTB H.Lalu Gita Ariadi mengatakan, dengan hasil tes laboratorium yang semakin cepat, maka pasien yang
terkonfirmasi covid-19 bisa semakin banyak. “Dengan informasi ini maka kita
semua bisa semakin tanggap melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan
bersama. Selain itu pasien yang terkonfirmasi positif juga dapat segera diberi
tindakan penanganan medis yang tepat dan sesuai, sehingga segera sembuh dan
bisa dipulangkan,” Lalu Gita dalam rilis resmi yang dikeluarkan Kamis
(9/04/2020) malam.
Berdasarkan hasil test swab yang dilakukan oleh Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, bahwa pada Kamis tanggal 9 April 2020, pukul 17.30 Wita, Gugus Tugas telah menerima konfirmasi 11 PasienDalam Pengawasan (PDP) positif Covid-19. Terdiri dari 6 orang PDP positif yang sudah diumumkan di website gugus tugas nasional, dan 5 orang sudah mendapat notice dari pusat namun belum diumumkan di website gugus tugas nasional, dengan rincian sebagai berikut;
Pasien nomor 11, an. Tn. N, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dia dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tanjung dalam kondisi baik;
Pasien nomor 12, an. Ny. FBM, perempuan, usia 38
tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat
bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Ia memiliki riwayat kontak dengan
orang yang baru pulang dari daerah terjangkit Covid-19. Saat ini dirawat di
Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
Pasien nomor 13, an. Tn. LAB, laki-laki, usia 54
tahun, penduduk Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki
riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit.
Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini pasien dirawat
di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda Narmada dalam kondisi baik;
Pasien nomor 14, an. Tn. RM, laki-laki, usia 68
tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Dalam 14 hari sebelum sakit, pasien
memiliki riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam kondisi baik;
Pasien nomor 15, an. Tn. MA, laki-laki, usia 51
tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat
bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat
kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Saat ini dia sedang dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik;
Pasien nomor 16, an. Ny. SL, perempuan, usia 59
tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat bepergian ke daerah
terjangkit Covid-19 tidak pernah. Namun pasien memiliki kontak erat dengan
pasien nomor 14. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam
keadaan baik;
Pasien nomor 17, an. Ny. KP, perempuan, usia 54
tahun, penduduk Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki
riwayat bepergian ke luar NTB namun suami memiliki riwayat bepergian ke Bali
dalam 14 hari terakhir sebelum pasien sakit. Riwayat kontak dengan pasien
Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di RSUD dalam kondisi baik;
Pasien nomor 18, an. Tn. YRW, laki-laki, usia 55
tahun, penduduk Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat pernah kontak dengan
pasien Positif Covid-19 nomor 04. Riwayat bepergian ke luar NTB selama 14 hari
sebelum sakit tidak pernah. Pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Kota
Mataram;
Pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47
tahun, penduduk Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki
riwayat perjalanan ke Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak
dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dia dilaporkan dalam
kondisi yang baik;
Pasien nomor 20, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 40
tahun, penduduk Kecamatan Cakra Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat
kontak dengan pasien positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dalam kondisi
baik;
Pasien nomor 21, an. Tn. D, laki-laki, usia 53
tahun, penduduk Monjok, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan
ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 05. Saat
ini tinggal di Wisma Nusantara untuk karantina dan dalam kondisi baik;
Lalu Gita mengatakan, dengan adanya tambahan 11 kasus
terkonfirmasi ini, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai
hari ini sebanyak 21 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak dua orang meninggal dunia. “Dua orang telah sembuh
dan telah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan 17 orang masih dalam
perawatan dengan kondisi klinis semakin membaik, menunggu hasil tes negatif dua
kali untuk bisa dipulangkan,” katanya.
Untuk mencegah penularan lebih lanjut, kata Gita, petugas
kesehatan terus melakukan penelusuran (contact tracing) terhadap semua orang
yang pernah melakukan kontak dengan seluruh pasien terkonfirmasi positif
covid-19.
Hingga rilis ini dikeluarkan, jumlah pasien dalam status
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang. 44 PDP masih dalam status
pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan selesai dalam pengawasan/sembuh.
Adapun jumlah PDP yang meninggal sebanyak 9 orang, terdiri
dari dua orang positif covid-19 dan tujuh orang negatif. Sedangkan jumlah Orang
Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.315 orang. 1.797 orang masih dalam pemantauan
dan sisanya 1.518 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.
“ Kami berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap
tenang. Keberhasilan pencegahan penularan Covid-19 sangat bergantung dari
kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, memakai
masker jika terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
selama minimal 20 detik sesering mungkin terutama sebelum makan atau menyentuh
wadah makanan, dan menjaga jarak jika berkomunikasi minimal dua meter,”
katanya.(ris)
No Comments