Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu NTB Segera Dibuka

Global FM
26 Apr 2018 17:41
2 minutes reading

Timsel Bawaslu NTB

Mataram (Global FM Lombok)- Bawaslu RI melalui Tim Panitia Seleksi (Timsel) mengumumkan pembukaan pendaftaran penambahan dua anggota komisioner Bawaslu NTB. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 3-9 Mei 2018 mendatang.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Timsel di kantor Bawaslu Provinsi NTB, Rabu (25/4) kemarin. “Tim ini akan melaksanakan tugas melakukan seleksi penambahan dua anggota Bawaslu NTB periode 2018-2023,” ujar Dr. Safwan, SH, M. Hum, selaku Ketua Timsel, didampingi oleh sekretaris, Dr. Sri Budi Eko Wardani, dan anggota Dr. H. Lalu Parman, SH, M. Hum, Dr. Widodo Dwi Putro, SH, M. hum, dan Dr. Salahuddin M. Pd.

Dijelaskan oleh Safwan, tahapan kegiatan seleksi ini akan berlangsung cukup padat, mengingat pihaknya hanya  diberikan waktu selama  dua bulan, atau sampai tanggal 5 Juni mendatang. Sementara pengumuman kelulusan akan diumumkan langsung oleh Bawaslu RI pada tanggal 16 Juni. Oleh karena itu, pihaknya akan berkerja cukup ekstra.

Penjelasan lebih lanjut disampaikan oleh sekretaris timsel, Sri Budi Eko Wardani, bahwa perekrutan penambahan dua anggota komisioner Bawaslu NTB tersebut merupakan konsekwensi dari amanat UU nomor 7 tahun 2017 tentang Bawaslu. Dimana dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa jumlah anggota Bawaslu itu sebanyak lima orang.

“Sementara periode sekarang ini kan ada tiga orang, karena perekrutannya menggunakan aturan lama. Maka untuk melangkapi itu, kami buka seleksi lagi,” jelasnya.

Disebut, dalam sistem seleksi saat ini dengan seleksi periode sebelumnya, tidak jauh berbeda, meskipun terdapat beberapa perbedaan. Integritas, profesionalisme dan kapasitas merupakan hal yang paling utama akan dinilai.

“Oleh karena itu, kami mengharapkan dari kalangana masyarat yang aktif berkecimpung dalam kegiatan kemasyarakatan dan kepemiluan, bisa mendaftar,” katanya.

Selain itu dalam seleksi kali ini, timsel juga akan memperhatikan keterwakilan perempuan, karena dalam amanat undang-undang tersebut menegaskan menimal keterwakilam 30 persen perempuan.

“Khusus mengenai komposisi penyelenggara pemilu, 30 persen. Juga jadi perhatian kami, kami akan upayakan pendaftar lebih banyaka dari perempuan. Karena pada periode sebelumnya memang sangat minim jumlah pendaftar dari perempuan. Kami akan usahakan menjangkau para aktivis perempuan,” terangnya.

Selain itu, disampaikan juga mengingat karena dua orang tambahan anggota komisioner Bawaslu ini diseleksi dimana tahapan pilkada serentak 2018 sudah berlangsung. Sehingga tidak ada waktu lagi untuk beradaptasi, namun diharapkan bisa langsung bekerja.

Oleh karena itu, disampaikan pihaknya dalam berkerja melakukan seleksi, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan komisioner yang berkualitas, meski dengan waktu yang terbatas. (ris)

No Comments

Leave a Reply