Mataram (Global FM Lombok)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB masih tetap membuka saluran bantuan dari pemerintah daerah luar NTB untuk penanganan pascagempa di daerah ini. Hingga saat ini bantuan yang sudah masuk ke kas daerah mencapai Rp 20,7 miliar.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB, Supran kepada Global FM Lombok Selasa (2/10) di Mataram. Ia mengatakan, saat ini bantuan-bantuan tersebut sudah mulai dibelanjakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Total sebanyak Rp 70 miliar anggaran yang dialokasikan untuk rebilitasi dan rekonstruksi pascagempa pada APBD Perubahan NTB tahun 2018. Ditargetkan, bantuan dari pemerintah luar NTB yang akan diterima sebesar Rp 40 miliar.
“Datanya kita sudah mencapai yang sudah masuk dengan bahkan yang sudah berproses sekitar Rp 34,7 miliar. Ready di kas daerah itu Rp 20,7 miliar. Justru itu makanya karena dia sedang ada yang masih dalam proses transfer karena kan clearing itu kan sekitar Rp 10 – 12 miliar. Ada DKI yang Rp 10 miliar, mudah-mudahan bisa mencapai Rp 40 miliar,”katanya
Ia berharap, pemerintah daerah yang sudah berjanji memberikan bantuan ke NTB agar segera mengirimkannya jika APBD Perubahan di daerahnya sudah ditetapkan. Meski bencana gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala, namun bantuan dari daerah lain untuk NTB masih tetap ada. Selain disalurkan melalui Pemprov NTB, bantuan tersebut juga langsung diberikan kepada kabupate/ kota yang terdampak.
Dana rehabilitasi dan rekonstruksi pada APBD Perubahan 2018 disebar ke beberapa sektor seperti pendidikan untuk membangun sekolah darurat. Selain itu, Pemprov NTB memberikan modal usaha UMKM serta alat produksi untuk Industri Kecil Menengah (IKM).(azm)-
No Comments