Mataram (Global FM Lombok)-Wakil Walikota H. Mohan Roliskana menilai penangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mataram cukup berat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Mataram sampai dengan awal Februari 2015 ini, jumlah kasus DBD di Kota Mataram sebanyak 78 kasus. Sehingga masyarakat diharapkan meningkatkan kebersihan lingkungan.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok di ruang kerjanya. Ia mengatakan, kasus DBD merupakan siklus lima tahunan yang cukup sulit untuk ditangani karena setiap tahun terjadi peningkatan dan penurunan kasus. Pihak kecamatan dan kelurahan diminta untuk bisa menggerakkan masyakarat agar melakukan gotong royong di lingkungan masing-masing.
“Kasus DBD ini siklus lima tahunan, yang sulit untuk diantisipasi ditanganinya pun memang agak berat. Langkah yang akan kita lakukan ya preventif dulu ya terutama menghimbau masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan itu penting terutama aparat kelurahan dan kecamatan untuk menggerakkan masyarakat melakukan pembersihan di lingkugan,”katanya
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih di lingkungan merupakan langkah yang cukup efektif untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD di Kota Mataram. Dikhawatirkan, kasus DBD di Kota Mataram tidak hanya sampai pada bulan Februari ini namun pada bulan berikutnya ada penambahan kasus.
Sementara Dinas Kesehatan kota Mataram pada hari Kamis kemarin sudah mengumpulkan petugas puskesmas, camat dan lurah untuk melakukan koordinasi terkait jumlah kasus DBD tersebut. Dari koordinasi tersebut beberapa camat mengharapkan agar kegiatan fogging yang dilakukan harus menyasar setiap rumah. Karena kelurahan yang paling banyak terdapat kasus DBD yaitu di kelurahan Karang Baru yaitu 10 kasus, semenatara 18 kelurahan tidak terdapat kasus DBD.(azm)-
No Comments