Mataram ( Global FM Lombok)- Wajah sungai Jangkok yang membelah kota Mataram, NTB tidak seperti dulu yang jernih dan bebas dari sampah. Kini sungai besar itu dijejali oleh sampah rumah tangga maupun sampah industry sampai ke laut. Sekelompok pemuda dari Ampenan Kota Mataram yang menamakan diri Semeton Ampenan berupaya menjernihkan kembali sungai tersebut agar tidak membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Koordinator Semeton Ampenan Zia Helmi kepada Global FM Lombok Jumat (8/1) mengatakan, saat ini kelompoknya rajin berkampanye agar warga Mataram tidak lagi membuang sampah di sungai. Selain itu, beberapa event lokal juga digelar untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.
“Pergerakan kami memang awalnya pemuda-pemuda sekitar yang hidup dan besar di sekitar sungai Jangkuk itu. Kami sendiri awalnya tidak mengatahui dampak besar dari sampah yang dikirim ke laut, tetapi kami memulai pergerakan ini sejak tahun 2013 itu lebih karena kami rindu kondisi sungai kami yang dulu, karena waktu kami kecil sungai itu asri, indah, kami berlibur di pinggir sungai. Bahkan saking jernihnya kami bisa melihat mata udang yang berenang disana, itulah akhirnya yang membuat kami berbuat” kata Helmi Jumat ( 8/1).
Menurutnya, Semeton Ampenan bekerjasama dengan lembaga pecinta lingkungan luar negeri berupaya mendatangkan mesin pembersih sungai secara otomatis. Alat pembersih sampah bernama “ Trash Wheel” itu akan ditempatkan di hilir sungai Jangkok untuk memblok sampah agar tidak masuk ke laut. Trash Wheel diproduksi secara terbatas di Amerika. Saat ini mesin serupa digunakan di sungai Baltimore Amerika dan Rio Janeiro, Brazil
Trash Wheel itu direncanakan akan didatangkan tahun ini dengan biaya sekitar 1,5 juta dolar Amerika. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pemuda Ampenan segera menggelar festival music Internasional dalam rangka penggalangan dana.(ris)
No Comments