Mataram (Global FM Lombok)-
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs H.Lalu Gita Ariadi, M.Si menyatakan bahwa Pemprov NTB tak memiliki anggaran untuk mendukung pelaksanaan event Motocross Grand Prix (MXGP) seri Indonesia 2024 yang akan berlangsng di Sirkuit Samota Sumbawa dan Sirkuit Selaparang Kota Mataram bulan Juni dan Juli 2024.
Lalu Gita Ariadi mengatakan, Pemprov NTB akan memberikan dukungan sesuai dengan kemampuan yang ada. Namun terkait dengan dukungan anggaran, apalagi jika kebutuhannya sampai Rp50 miliar, hal itu tak bisa diberikan. Terlebih tak ada alokasi anggaran yang muncul di APBD untuk pembiayaan event balap internasional tersebut.
“Apa yang bisa kita lakukan, itu yang kita lakukan. Ya apa kebutuhannya, tapi kalau kemarin ada disebut 50 miliar, kita tidak ada uang. Kita tak punya uang, bagaimana kita mau sulap-sulap di tengah jalan. Minimal kita berikan dukungan do’a,” kata Lalu Gita Ariadi kepada wartawan, Senin (25/3) kemarin.
Terkait dengan potensi menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli tiket MXGP, Pj Gubernur mengatakan bahwa di pelaksanaan MXGP tahun-tahun sebelumnya ASN membeli tiket nonton balap dengan cara perorangan.
“Ini kan kemarin orang per orang, tidak ada menggerakkan ASN,” ujar Gita.
Sebelumnya, Project Director of MXGP Indonesia, Diaz Rahmah Irhani saat berbicara kepada media pekan kemarin menyebut gelaran MXGP Samota – Selaparang 2024 mengusung tema “Beyond the Limit”.
“Ada harapan dibalik tema tersebut. Artinya melampaui batas. Banyak keterbatasan dalam penyelenggaraan event ini, tetapi kita optimis akan sukses dan lancar,” ucap Diaz.
Diaz mengungkapkan, salah satu keterbatasan dalam MXGP ini adalah pendanaan. Untuk menghadirkan gelaran tersebut membutuhkan dana sebesar Rp50 Miliar. Belum termasuk hosting fee yang harus dibayarkan kepada Infront Moto Racing, selaku promotor Internasional.
“Sponsor berasal dari Perusahaan, baik itu skala nasional maupun lokal yang ada di NTB, NTT, Bali, dan Jawa Timur (Jatim). Selain itu, kami saat ini juga mengajukan dukungan pembiayaan dari Kemenparekraf,” beber Diaz.
Berikut, pihaknya juga berharap ada dukungan dari Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa dan Pemkot Mataram sebagai lokasi utama penyelenggaraan MXGP Indonesia 2024. Besarannya sama seperti sebelumnya.
Ia mengakui memang akan terjadi dinamika dalam mengumpulkan sumber pembiayaan, lantaran NTB akan menggelar pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak.
”Tentunya akan ada dinamika karena sekarang adalah tahun politik, dan menurut saya ini hal yang lumrah sekali, tetapi saya melihat ada komitmen dari Pemprov NTB,” jelasnya.(ris)
No Comments