Pemprov NTB dan Pemerintah Pusat Gotong Royong Tangani RTLH

Global FM
31 Jan 2017 10:00
2 minutes reading

Rumah tak Layak Huni

Mataram (Global FM Lombok)- Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di NTB mencapai 264 ribu unit rumah. Terkait hal itu, Kementerian Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum beserta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) NTB telah sepakat untuk sharing anggaran dan memprioritaskan penuntasan sebanyak 67 ribu RTLH. Karena itulah, untuk sementara ini pemerintah akan fokus untuk menyelesaikan 67 ribu RTLH tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi NTB, I Gusti Bagus Sugiharta di kantornya, Senin (23/1).  Untuk tahun ini, pemerintah pusat telah menganggarkan penanganan RTLH melalui dana stimulan sebanyak 3.400 unit rumah. Kemudian, pemerintah pusat juga berencana untuk segera membangun dua unit rumah susun yang berlokasi di pulau Lombok dan pulau Sumbawa. Di samping itu, ada juga  200 unit rumah khusus akan dibangun di NTB.

“Seperti kita ketahui rumah tidak layak huni di NTB itu sejumlah 264 ribu yang harus masih kita fokus untuk kita urusi. Di sisi lain, masih banyak juga kegiatan untuk memenuhi ketersediaan rumah terhadap pertumbuhan penduduk. Ini juga yang harus kita perhatikan dari sisi jumlahnya. Kemudian dari 264 ribu rumah tidak layak huni itu, sudah ada kesepatakan pemerintah pusat bahwa yang menjadi prioritas penanganan itu sekitar 67 ribu dalam waktu segera harus tuntas”,terangnya.

Adapun untuk Pemprov NTB, sudah ada rencana untuk membangun RTLH sekitar 1.073 unit rumah per tahun. Pembangunan rumah tersebut, akan diprioritaskan untuk masyarakat miskin tak berdaya atau miskin absolut. Cara lainnya agar RTLH ini segera tuntas adalah mendorong pemerintah kabupaten kota dan pemerintah desa untuk mengupayakan percepatan perbaikan RTLH ini. Pasalnya, lima dari 15 indikator kemiskinan ini berada di RTLH.

“Sehingga untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ini memang kita harus fokus bagaimana upaya-upaya untuk melepas rumah-rumah tersebut, termasuk rumah kumuh menjadi rumah yang layak dihuni”,ujarnya.(dha)-

No Comments

Leave a Reply