Pemprov NTB Akan Turunkan Angka Kemiskinan Dengan Program Bedah Rumah

Global FM
11 Sep 2014 10:04
2 minutes reading

bedah rumahMataram (Global FM Lombok)-Pemerintah provinsi NTB akanmenjadikan bedah rumah sebagai gerakan inovasi daerah untuk menurunkan angka kemiskinan. Bedah rumah dinilai epektif untuk menurunkan angka kemiskinan karena dari 14 indikator kemiskinan, enam indikator itu, dimulai dari jenis lantai, jenis dinding, sanitasi, sumber air minum dan penerangan berada pada rumah tidak layak huni.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur NTB, Ridwansyah dalam acara Rapat Koordinasi Penurunan Angka Kemiskinan di Kantor Gubernur Rabu (10/09). Dikatakan, total rumah tidak layak huni di NTB mencapai 286 ribu unit lebih dengan rumah tangga miskin mencapai 302 ribu lebih. Rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Lombok Timur dan terendah di Kota Mataram.

“Dengan melakukan bedah rumah dengan enam indikator kemiskinan, penduduk dari kategori sangat miskin dan miskin dinilai akan berubah menjadi hampir miskin. Kami mencoba menghitung, berapa kebutuhan pembedahan rumah Rp 80 Milyar untuk satu tahun 10 ribu rumah dengan biaya 7,5 juta untuk mencapai target 2 persen penurunan angka kemiskinan tiap tahunnya di NTB”, kata Ridwan.

Sementara itu, gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dalam kesempatan yang sama mengatakan, program bedah rumah tersebut memang tidak bisa hanya dijadikan sebagai program, namun harus dijadikan gerakan kongkrit dari pemerintah. Selain itu, ia juga meminta kepada Dinas terkait yang langsung bersentuhan dengan program tersebut untuk mengintensipkan perannya. (irs)-

No Comments

Leave a Reply