Pemkot Mataram Akan Bentuk Pokja Pemulihan Ekonomi

Global FM
4 Sep 2018 18:00
2 minutes reading

Lantai II Pasar Kebon Roek yang ditinggalkan pedagangnya karena rusak

Mataram (Global FM Lombok) – Rentetan gempa bumi yang terjadi selama satu bulan lebih diyakini akan berdampak terhadap kondisi perekonomian di Kota Mataram.  Untuk mengantisipasi dampaknya agar tidak terlalu besar,  Pemkot Mataram akan membentuk kelompok kerja (Pokja)  pemulihan ekonomi.  Tim tersebut diharapkan paling tidak bisa mengembalikan geliat ekonomi masyarakat di Kota Mataram pasca diguncang gempa.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram,  Lalu Alwan Basri,  Selasa (4/8). Salah satu contoh dampak ekonomi akibat gempa di Mataram adalah banyaknya pedagang dari luar daerah yang sebelumnya membangun usaha di Mataram memilih eksodus ke daerah asalnya lantaran takut terhadap bencana gempa.  Alwan mengatakan, pemerintah harus meyakinkan para pengusaha bahwa Kota Mataram sudah pulih dari bencana gempa dan aman untuk membangun usaha maupun berinvestasi. Adapun strategi lainnya akan dibicarakan dengan tim Pokja pemulihan ekonomi.

“Ini makanya, pedagang kita yang di sini belum berani masuk jualan ke dalam pasar. Makanya nanti teknis Penangannya seperti apa tim yang berbicara. Kalau gambaran kami mungkin perdagangan saja,  ini kan dampak ekonomi saja. Kalau kami,  di sini pasar murah kita galakkan kita panggil distributor.  Ada juga usulan adakan festival kuliner khusus di Mataram di jalan kayak pasar malam misalnya”,katanya.

Dikatakan Alwan,  sementara ini para pedagang yang ada di pasar tradisional berjualan di halaman pasar. Sudah ada bantuan tenda sebanyak 20 unit dari Kementerian Perdagangan untuk digunakan oleh pedagang.  Akan tetapi,  jumlah itu masih terbatas dan akan ada tambahan bantuan lagi.  Sementara untuk perbaikan kerusakan pasar,  sudah disetujui untuk dianggarkan di APBD Perubahan 2018. Ada enam pasar yang mengalami kerusakan akibat gempa.  Namun,  perbaikan akan dilakukan terhadap pasar yang tingkat kerusakannya parah yakni pasar Kebon Roek dan pasar Karang Sukun dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 200 juta.  Selain itu adalah pasar Mandalika dengan anggaran sebesar Rp 100 juta.  (dha) –

No Comments

Leave a Reply