Mataram (Global FM Lombok)-Pemerintah Kota Mataram merasa kecewa dengan pertujukkan carwash atau atraksi mencuci mobil yang dilakukan oleh perempuan berpakaian vulgar di Lombok Epicentrum Mall (LEM) hari Minggu lalu. Aktraksi tersebut mencidrai motto Kota Mataram yaitu maju religius dan berbudaya. Dengan persoalan itu, setiap pusat perbelanjaan diminta untuk mengurus izin sebelum menyelenggarakan kegiatan apapun.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana Selasa (31/05) di Mataram. Ia mengatakan, pada saat kegiatan berlangsung dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyaksikan atraksi tersebut. Pengelola Mall diminta untuk menghentikan kegiatan tersebut karena tidak pantas untuk dipertontonkan ditempat umum. Disayangkan, banyak anak-anak yang menyaksikan kegiatan itu sehingga akan memberikan pengaruh negatif.
Ia meminta semua even organizer ditekankan agar tidak menyelenggarakan kegiatan vulgar seperti yang sudah terjadi. Kegiatan itu tidak saja soal motto Kota Mataram yang menjunjung tinggi religiusitas, melainkan lebih kepada pertanggungjawaban sosial.
Mohan mengatakan, pihak Mall atau EO dari kegiatan itu tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sehingga kedepan, apapun kegiatan yang akan dilakukan oleh pengelola Mall atau EO harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan agar pemerintah daerah mengetahui jenis kegiatan yang akan dilakukan. (azm)-
No Comments