Pemda Berharap Dana “Recovery” 10 Persen dari Bali

Global FM
29 Dec 2017 19:12
2 minutes reading

Kadisbudpar NTB Lalu M Paozal

Mataram (Global FM Lombok) -Erupsi Gunung Agung di Bali diyakini menjadi salah satu penyebab berkurangnya kunjungan wisatawan selama dua bulan terakhir. Terutama wisatawan mancanegara yang biasanya banyak datang dari Bali. Pemda NTB melalui Dispar NTB berharap bisa mendapatkan dana recovery paling tidak sebanyak Rp 10 miliar atau 10 persen dari dana recovery untuk Provinsi Bali.

“Pemerintah tidak bisa menutup mata, bahwa NTB ini satu paket dengan Bali. Sehingga saat terjadi erupsi, kunjungan ke NTB juga menurun drastis. Kita berharap bisa dapatkan dana recovery paling tidak 10 persen dari Bali,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di Mataram.

Ia mengatakan bahwa dampak erupsi Gunung Agung di Bali sangat terasa bagi pariwisata di NTB. Ia juga melihat anggaraan Rp 10 miliar itu tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Bali yang mendapatkan anggaran Rp 100 miliar. Ini juga berkaitan dengan sebaran promosi yang berbeda dari Lombok.
“Ya tidak sebesar Bali lah dana recovery yang kita butuhkan. Karena mungkin Bali kan sudah kemana-mana, jangkauan promosi mereka lebih luas. Jadi paling tidak kita diberikan 10 persen dari Bali, saya rasa itu cukup,” ujarnya.

Ia berharap Pemerintah Pusat juga memikirkan kondisi Lombok yang belakangan tidak banyak wisatawan yang berkunjung. Meskipun saat ini ada, namun jumlahnya tidak sebanyak pada saat libur panjang tahun lalu dan libur panjang sebelum terjadi erupsi.

“Kalau libur panjang kan biasanya banyak yang datang, akibat erupsi kemarin itu tidak terlalu banyak. Kita butuh promosi lebih gencar lagi,” ujarnya.
Dana Rp 10 miliar itu nantinya akan digunakan untuk melakukan promosi, peningkatan kualitas dan pembenahan destinasi. Sebab itu adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh NTB setelah erupsi terjadi. Apalagi hingga saat ini status Gunung Agung masih dalam kondisi awas. Beberapa Negara sudah mengeluarkan travel advisor kepada warganya.

“Semoga tahun depan bisa lebih baik, dan Gunung Agung segera kembali normal. Kita terus berupaya agar wisatawan tetap banyak yang datang berkunjung. Kami juga sangat berharap agar media terus membantu kami untuk mengabarkan kepada calon wisatawan bahwa Lombok dan Sumbawa aman untuk dikunjungi,” ujarnya. (lin)

No Comments

Leave a Reply