Pembiayaan Kampanye Pemilu 2014 Didominasi dari Sumbangan Caleg

Global FM
14 Apr 2014 16:53
2 minutes reading

ParpolMataram (Global FM Lombok)-Tren pendanaan kampanye Pemilu 2014 di NTB masih didominasi oleh sumbangan dari calon anggota legislative atau caleg. Tren itu bisa dilihat berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Pokja Pemantau Dana Kampanye Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB terhadap laporan awal dana kampanye Pemilu masing-masing partai politik. Dimana laporan awal dana kampanye itu dilaporkan kepada KPU Provinsi NTB sampai tanggal 2 Maret 2014.

Ketua Pokja Pemantauan Dana Kampanye FITRA NTB,  Syaifuddin Maliagung kepada Global FM Lombok Senin (14/4) mengatakan, sumbangan kampanye yang berasal dari caleg tercatat sebesar Rp 32,7 miliar atau 96,6% dari total seluruh dana kampanye pemilu partai politik yang mencapai Rp. 33,8 miliar. Sumbangan dari caleg tersebut, jika dirinci berbentuk uang sejumlah Rp. 28 juta, sedangkan sumbangan yang berbentuk barang dan jasa senilai Rp. 32,6 miliar.

“Ini mencerminkan bahwa partai politik belum mampu merangkul masyarakat secara luas untuk ikut membantu pendanaan kampanye pemilu,” ungkap Syaifuddin Maliagung.

Menurutnya, pengeluaran yang besar dari caleg dapat berakibat setelah terpilih sebagai anggota dewan, caleg  yang bersangkutan melakukan segala cara untuk mengembalikan modal yang sudah mereka keluarkan.  Karena itu, seharusnya partai mampu mencari alternatif lain untuk membiayayai kampanye pemilu. Peraturan perundang-undangan memberi ruang yang cukup lebar bagi masing-masing partai untuk mengumpulkan dana kampanye pemilu sebanyak banyaknya terutama dari masyarakat.

Undang-undang No. 8  Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif dan PKPU No. 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye membolehkan partai politik untuk mendapatkan sumbangan dari pihak ketiga, dalam hal ini sumbangan dari perseorangan, kelompok, dan badan usaha. Sejauh ini, ada enam partai partai politik yang mendapatkan sumbangan dari perseorangan yakni PKS, PDI-P, PKB, Gerindra, Golkar dan PBB.(ris)-

No Comments

Leave a Reply