Praya (Global FM Lombok) – Laju Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencapai 1,53 persen di tahun 2019. Sehingga Loteng manjadi daerah dengan laju IPM tertinggi di NTB. Namun sejumlah pihak berpendapat bahwa laju IPM daerah ini sebenarnya bisa lebih besar lagi lantaran Loteng saat ini menjadi pusat pembangunan pariwisata di NTB.
“Bisa lebih tinggi dari 1,53 persen karena investor di sana kan banyak. Lihatlah perkembangan Loteng dari segi infrastruktur. Investasi banyak, belanja-belanja APBN juga banyak. Potensi bandara, Poltekpar, IPDN, dan proyek infrstruktir lainnya,” kata anggota DPRD NTB Dapil Lombok Tengah, H. Ruslan Turmuzi kepada Global FM Lombok, Jumat (21/02)
Ia mengatakan, daya ungkit semua potensi yang dimiliki Loteng mestinya bisa membuat laju peningkatan IPM di sana lebih dari 2 persen di tahun 2019. Namun daya ungkitnya menjadi tak berkembang dengan bagus lantaran ada capital flight atau modal yang keluar dari Loteng.
Baca Juga: Loteng Tercatat Miliki Pertumbuhan IPM Tercepat di NTB
“Peredaran uang tidak banyak di situ, pelarian modal. Dana yang diam dominan hanya ongkos buruh yang persentasenya kecil sekali jika dibandingkan dengan investasi atau anggaran proyek yang sedang dikerjakan,” kata politisi PDIP ini.
Ruslan mendorong agar tiga dimenasi pembentuk IPM di Loteng terus dipacu agar lebih banyak memberi kontribusi bagi laju pertumbuhan IPM di daerah ini. Misalnya angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, angka buta aksara yang harus terus dikurangi hingga masalah kesehatan yang meliputi gizi masyarakat hingga masalah stunting yang harus tetap mendapat perhatian.
Sebelumnya Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS NTB, Ir. I Gusti Lanang mengatakan, laju pertumbuhan IPM Loteng paling tinggi yaitu berada di angka 1,53 persen. Adapun angka IPM Kabupaten Loteng tahun 2019 sebesar 66,36 dan berada di kategori sedang.
Baca Juga: Meski Masih Berada di Posisi 29, Laju IPM NTB Tetap Tumbuh Signifikan
Faktor laju pertumbuhan IPM yang cukup tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi yang sedang menggeliat.” Loteng unggul di variabel ekonomi jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain. Kalau di variabel pendidikan dan ekonomi saya relatif sama, namun di pertumbuhan ekonomi Loteng itu yang membedakan,” katanya.
Ia mengatakan, Loteng unggul di variabel ekonomi dalam hal perhitungan IPM setelah bandara dipindah di daerah ini. Juga perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang terus dipacu. ” Di sejumlah jalur di Loteng saat ini tumbuh ekonomi-ekonomi baru, proyek fisik juga menggeliat, itu yang memacu pertumbuhan ekonomi,” terangnya.(ris)
No Comments