Mataram (Global FM Lombok)- Kekeringan yang terjadi di Provinsi NTB cukup memprihatinkan. Meski belum mempengaruhi lahan pertanian, namun bencana kekeringan ini menyebabkan krisis air bersih yang terjadi di sejumlah daerah. Solusi permanen yang sudah dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan membangun bendungan besar.
Hal itu dikatakan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi kepada Global FM Lombok mengaku, keberadaan bendungan yang sudah dibangun seperti di Pelaparado Kabupaten Bima dinilai sudah mencukupi untuk mengairi lahan pertanian yang ada. Pembangunan bendungan besar dinilai tidak mudah dilakukan. Sehingga saat ini, langkah yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga yaitu dengan mendroping menggunakan kendaraan.
“Solusi permanen itu kan tergambar dari kita membangun bendungan-bendungan besar. Tetapi itu kan bukan sesuatu yang mudah ya. Bendungan yang ada misalnya kalau untuk daerah Bima itu Pelaparado. Pelaparado itu cukup banyak mengairi wilayah-wilayah pertanian. Satu-satunya solusi kekeringan kan air. Bagaimana air itu ada. Untuk yang kita lakukan setiap musim kekeringan ya distribusi air. Sebanyak-banyak yang kita mampu untuk distribusikan,”ungkapnya
Selain itu lanjut gubernur, jumlah embung yang sudah dibangun cukup banyak. Namun, setiap musim kemarau sebagian embung tersebut tidak terisi air. Sehingga, semua SKPD diminta untuk memaksimalkan fasilitas yang dimiliki seperti yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB untuk mendroping air kepada warga.
Seperti diketahui, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, sebanyak 318 desa di 71 kecamatan dilanda kekeringan. Sementara jumlah warga yang terdampak yaitu sebanyak 127.640 kepala keluarga atau 640.048 jiwa. Daerah yang terdampak kekeringan yaitu di sembilan kabupaten kota kecuali Kota Mataram.(azm)-
You must be logged in to post a comment.
7 year ago
[…] Baca Juga : Pembangunan Bendungan, Solusi Permanen Untuk Bencana Kekeringan […]