Dr. Hj. Siti Maryam Salahuddin atau yang diakrab Ruma Ina Ka’u Mari wafat pada, Sabtu (18/3) sore. Putri dari Sultan Bima, Muhammad Salahuddin ini meninggal dunia dalam usia 89 tahun 10 bulan. Sebelum dimakamkan, Minggu (19/3) sekitar pukul 09.00 wita, jenazah almarhumah dimandikan serta dikafankan dirumah duka. Kemudian selanjutnya ditandu keluar oleh Suba (Pasukan Kesultanan Bima) untuk dihadapkan ditengah pelayat.
Pada kesempatan itu, Hj. Fera ditunjuk sebagai perwakilan keluarga yang membacakan riwayat hidup almarhumah. Mulai dari lahir, riwayat pendidikan, jenjang karir selama hidup, serta perhargaan-perhargaan yang diraih mendiang almarhumah.
Setelah itu, Ferdiansyah Fajar Islam atau atau yang akrab disapa Dae Ade menyampaikan kata sambutan keluarga. Dae Ade meminta masyarakat Bima untuk mendoakan alharhumah agar diampuni semua kesalahan selama hidup.
“Apabila ada janji serta hutang alhamrhumah, mohon menyampaikan kepada keluarga. Semoga amal ibadah almarhum diterima ALLAH SWT,” katanya.
Sesudah itu jenazah diserahkan secara simbolis kepada Dandim 1608 Bima, Czi Yudil Hendro, untuk dibawa ke tempat pemakaman Kompleks Mesjid Sultan Salahuddin agar dilakukan penguburan. Tandu jenazah digotong aparat TNI/Polri.
Pantauan Suara NTB, prosesi pemakaman mantan anggota DPR RI ini, dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai kalangan. Sejumlah pejabat Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima pun hadir, seperti Wakil Walikota Bima, A. Rahman H. Abidin. Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noer, Anggota DPR RI Dapil NTB, M. Syafruddin ST, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi Ketua DPRD Kabupaten Bima. (Uki)
No Comments