Pelamar Lulus “Passing Grade” di Hari ke Tujuh Capai 1.585 Orang

Global FM
11 Feb 2020 10:30
3 minutes reading
Peserta tes seleksi kompetensi dasar diperiksa menggunakan alat metal detector sebelum masuk ke ruang tes, Senin (10/2). Sampai hari ketujuh 1.585 orang memenuhi nilai ambang batas. (Global FM Lombok/cem)

Mataram (Global FM Lombok) – Jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil di Lingkup Pemkot Mataram, yang lulus nilai ambang batas atau passing grade sampai hari ke tujuh sebanyak 1.585 orang. Badan Kepegawaian Negara menurunkan klaster soal. Sistem perangkingan menentukan pelamar akan mengikuti tahapan tes selanjutnya.

Kepala Bidang Pengembangan Aparatur pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, H.Ahmad Mujahiddin menjelaskan, tren kelulusan peserta seleksi kompetensi dasar tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Artinya, potensi pengisian 275 formasi dapat terpenuhi. Terutama untuk guru kelas yang memang menjadi prioritas Pemkot Mataram.

“Bagus kalau gitu. Kan bisa terisi semua formasi,”kata Mujahiddin dikonfirmasi, Senin (10/2).

Pelaksanaan SKD sampai hari ketujuh, 1.585 pelamar memenuhi nilai ambang batas. Selisihnya hanya empat orang dari yang tidak memenuhi ambang batas atau 1.589 orang.

Baca Juga : Hari Ke Tiga Tes SKD, Baru 708 Orang Penuhi “Passing Grade”

Ia mengatakan, klaster soal tahun ini lebih mudah dibandingkan tahun lalu. Tes tahun 2019 lalu, pelamar kesulitan mengatur waktu menjawab 100 soal dengan narasi panjang. Sedangkan tahun ini, lebih ringkas dan cepat dimengerti oleh pelamar.
Disamping itu, contoh soal tes intelejensi umum, tes wawasan kebangsaan dan tes kepribadian mudah diperoleh melalui youtube, media sosial, aplikasi serta buku.

“Sekarang sudah banyak contoh soal di internet,”tandasnya.

Kembali ditegaskan Muja, pelamar yang memenuhi nilai passing grade belum tentu bisa mengikuti tes kompetensi bidang (SKB). Hasil tes akan dikirim dan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara melakukan perangkingan. Satu formasi hanya dicari tiga pelamar yang memiliki nilai passing grade tertinggi.

“Hasil tes sudah bisa terkoneksi ke pusat. Jadi siapa yang ikut SKB nanti dikeluarkan dan kita umumkan lagi,”tandasnya.

Baca Juga : Peserta Tes SKD Diperiksa Menggunakan Alat Metal Detektor

Salah seorang peserta tes, Noviantary Laksmi mengaku bersyukur bisa mendapatkan nilai ambang batas 410. Dengan rincian, tes intelegensi umum 155, tes wawasan kebangsaan 110 dan tes kepribadian 145. Namun, ia belum lega. Apakah bisa masuk perangkingan atau tidak.

Sebab, formasi keperawatan diambil di rumah sakit umum daerah banyak saingan dan memperoleh nilai tinggi.
“Lega sih. Tapi mau lihat perangkingan dulu. Ini masih deg – degan juga,”jawabnya.

Tes CPNS tahun ini adalah kali kedua setelah ikut seleksi tahun 2019 lalu. Dia sebelumnya gagal di TKP karena kurang satu poin dari nilai standar. Kalaupun masukan perangkingan dan ikut SKB, ia akan fokus dan mendalami lagi materi di bidang keperawatan. (cem)

No Comments

Leave a Reply