Pelaku Pariwisata Promosikan Bau Nyale

Global FM
21 Jan 2018 20:40
2 minutes reading

Warga sedang bau nyale

Mataram (Global FM Lombok) –Pelaksanaan Bau Nyale dipastikan akan dilakukan pada 6-7 Maret mendatang. Namun, para pelaku pariwisata sudah mulai mempromosikan paket wisata khusus pada kegiatan ini. Terbukti dengan tingginya antusias dari calon wisatawan yang sangat ingin menyaksikan kegiatan budaya itu.

“Sudah ada yang booking (melakukan pemesanan) untuk paket wisata Bau Nyale. Karena ini kegiatan tahunan, jadi wisatawan itu merasa penasaran seperti apa kegiatan ini,” kata pelaku pariwisata asal Lombok Timur, Bery Putra, di Mataram, Minggu (20/1).

Meskipun akan diselenggarakan pada Maret namun rangkaian kegiatannya akan diselenggarakan mulai akhir Februari. Hal ini sesuai dengan kalender event yang sudah diluncurkan oleh Dispar NTB pada akhir tahun lalu.

“Memang puncaknya pada 6-7 Maret, tapi rangkaian kegiatannya akan dimulai pada 28 Februari. Banyak kegiatan yang akan dilakukan nanti untuk disuguhkan kepada wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, S.Sos.,M.Si, di Mataram, Sabtu (20/1).

Ia mengajak para pelaku pariwisata untuk mulai memasarkan paket wisatanya yang berkaitan dengan Bau Nyale. Sehingga kegiatan ini bisa lebih diketahui oleh calon wisatawan. Sebab tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendatangkan wisatawan ke NTB, khususnya Lombok.

Para pelaku pariwisata juga menambahkan tentang legenda Puteri Mandalika dalam paket wisata yang dibuatnya. Ini untuk lebih menarik perhatian calon wisatawan. Sebab wisatawan, terutama mancanegara sangat menyukai wisata budaya atau yang berkaitan dengan legenda yang masih diperingati hingga saat ini.

“Sebelumnya saya sudah kabarkan kepada calon tamu saya tentang perayaan Bau Nyale yang berasal dari legenda Puteri Mandalika. Mereka sangat tertarik dan berencana untuk datang,” kata Bery.

Ia mengatakan akan membuat paket kunjungan ke beberapa destinasi lainnya. Misalnya ke air terjun, ke pantai-pantai yang ada di lingkar Mandalika, ke gili dan ke desa adat. Ini sebenarnya merupakan paket wisata yang sudah biasa dijual oleh para pelaku pariwisata. Namun dengan adanya perayaan Bau Nyale, akan membuat berlibur wisatawan menjadi lebih berwarna.

“Nanti mereka kita ajak untuk menangkap Nyale, jadi mereka bisa merasakan sensasinya. Selain itu mereka juga bisa menikmati hidangan Nyale yang ditangkapnya itu. Saya ingin memberikan kesan yang mendalam kepada wisatawan,” ujarnya. (lin)

 

No Comments

Leave a Reply