Mataram (Global FM Lombok)-Rencana pemerintah Kota Mataram untuk memindakan para pedagang yang ada di Jalan AA Gede Ngurah Cakranegara ke depan Pura Meru belum bisa terealisasi. Pasalnya, banyak para pedagang yang menolak pemindahan itu karena dinilai tempat yang disiapkan kurang refesentatif.
Demikian disampaikan Lurah Cakra Timur I Made Agus Dwipayana JW kepada Global FM Lombok Sabtu (26/9) di kantor kelurahan. Ia mengatakan, pihak kelurahan dan pengelola pura sudah mengizinkan para pedagang untuk menempati wilayah tersebut. Selain itu, pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram sudah menyiapkan tempat untuk para pedagang. Direncanakan lapak yang akan dibangun oleh pemerintah Kota Mataram yaitu lapak permanen.
Ia menilai, alasan lain para pedagang menolak untuk dipindah yaitu karena lapak yang akan disiapkan oleh pemerintah Kota Mataram di depan Pura Meru sangat terbatas. Sehingga jika para pedagang ingin melakukan pelebaran lahan tempat berjualan tidak bisa dilakukan.
Menurutnya, sosialisasi kepada para pedagang bukan kewenangan kelurahan Cakra Timur karena itu merupakan kewenangan Kelurahan Cilinaya. Pasalnya, kelurahan Cakra Timur hanya diminta untuk menyiapkan tempat.(azm)-
No Comments