Selong (Global FM Lombok) – Sepasang suami istri, Amaq Amirul Nizam dan Murtini warga Dusun Joga, Desa Lenek Daya, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kaget bukan kepalang. Mereka diberikan seorang bayi perempuan yang baru lahir dan bersimbah darah. Bayi itu diberikan oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (04/01/2020) pagi.
Dari informasi yang diperoleh media ini, orang yang menyerahkan bayi tersebut mengaku menemukannya di bawah jembatan perbatasan antara Desa Pengadangan Pringgasela dengan Desa Lenek Daya Kecamatan Lenek.
Orang tersebut mengaku jika bayi ditemukan saat dirinya buang air kecil di bawah jembatan kemudian memberikannya kepada masyarakat setempat. Dari pengakuannya, orang tersebut merupakan seorang tekong dan terburu-buru pergi.
Sementara, dari keterangan Amaq Amirul dan Murtini, orang yang tidak dikenalnya itu datang sekitar pukul 07:15 Wita menggunakan sepeda motor Honda Revo berwarna hitam dengan ciri-ciri laki-laki dewasa sekitar usia 40 tahun.
Ciri-ciri fisik rambut agak kriting dan kondisi badan tidak terlalu tinggi. Ketika datang, bayi berjenis kelamin itu dibawa masih dalam telanjang bulat dan pada bagian tubuhnya masih disertai tali pusar yang belum dipotong.
Sementara pasangan suami istri, Amirul dan Murniati yang menerima bayi itu langsung membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis dan memberitahukannya kepada warga sekitar dan kepala desa setempat.
Saat ini, bayi itu masih berada di bawah asuhan Amaq Amirul dan Murniati dengan pengawasan pihak medis dan kepolisian.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP. I Made Yogi Purusa Utama, SE,SIK, membenarkan adanya penemuan bayi perempuan di Dusun Joga Desa Lenek Daya Kecamatan Lenek.
Saat ini, kata dia, ciri-ciri pelaku yang memberikan bayi itu sudah dimintai oleh pasangan suami istri. Sementara kondisi bayi baik-baik saja dalam pengawasan tim medis.
Dalam menelusuri kasus ini, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dari Unit PPA Satreskrim Polres Lotim dan meminta keterangan sejumlah pihak terkait serta berkoordinasi dengan pemerintah desa.
Ia berharap kepada pemerintah desa atau dusun untuk segera mendata dan melaporkan apabila ada masyarakat yang ciri-cirinya sama dengan yang memberikan bayi itu maupun adanya masyarakat yang baru terlihat melahirkan namun tidak menggendong anaknya. (yon)
No Comments