Mataram (Global FM Lombok)-Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di pulau Lombok hingga saat ini masih lancar. Adanya antrean panjang di beberapa SPBU diduga karena masyarakat panik terhadap wacana kenaikan harga BBM dalam waktu dekat ini. Distribusi BBM jenis premium maupun solar ke SPBU juga masih normal.
Hal itu disampaikan penasehat HimpunanWiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) provinsi NTB Machsun Ridwainny kepada Global FM Lombok Rabu (3/9). Dia mengatakan, di dua SPBU miliknya di Labuhan Haji dan Sekarteja Lombok Timur, Pertamina memasok 8 kilo liter solar dan 32 kilo liter premium sehari. Jumlah ini tidak berubah meskipun telah ada sistem pengendalian dari Pertamina.
“ Jadi khusus untuk pasokan premium dia tetap ya jika dibandingkan dengan sebelum adanya pengendalian pembatasan ini. Terhadap solar pun dia tetap sama 8 KL sehari di SPBU Labuhan Haji dan Sekarteja. Masyarakat ini agak panik karena mau naikkan harga. Jokowi bilang mau naikkan BBM, dengan kata-kata ini masyarakat sudah mulai berpikir menimbun” kata Machsun.
Machsun mengatakan, wacana kenaikan harga BBM memang sering memicu kepanikan warga sehingga muncul indikasi penimbunan BBM. Namun pemilik SPBU tetap menjalankan aturan dalam penjualan solar dan premium. Misalnya pembeli yang menggunakan jerigen harus memiliki surat izin dari kepolisian dan pemerintah daerah. Tanpa membawa surat izin, konsumen tidak akan dilayani.
“ Kami tidak akan melayani pembelian dengan jerigen atau drum yang tidak resmi. Kita tetap kerjasama dengan kepolisian . Tapi sekarang keseringan datangnya malam BBM ini sehingga kita harus kerja ekstra.” katanya (ris)-
No Comments