P
Mataram (Global FM Lombok)-Seorang pasien di RSUD Bima meninggal dunia pada Kamis (18/0) dini hari setelah mendapatkan perawatan akibat penyakit yang mirip gejala virus corona. Namun Pemprov NTB melalui Posko Waspada Corona membantah kabar bahwa pasien tersebut meninggal akibat virus corona.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB yang tergabung dalam Posko Waspada Corona I Putu Gede Aryadi mengatakan, pasien tersebut memang tinggal di Tanggerang Banten dan pulang ke Bima akhir Februari lalu dalam keadaan sakit. Sempat dirawat fasilitas kesehatan di Dompu dan Bima sebelum meninggal Kamis (18/03) dinihari.
“Bahwa pasien yang meninggal di Bima itu bukan karena COVID 19, itu juga pernyataan dari Bima. Bahwa memang pasien yang meninggal ini berasal dari salah satu kecamatan di kabupaten Bima itu sempat dirawat di RSUD Kabupaten Bima,” kata I Putu Gede Aryadi, Kamis (19/03)
Gede Aryadi mengatakan sampel swab pasien ini memang sedang dalam proses pemeriksaan di laboratorium Surabaya dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sampai saat ini belum ada hasil tes dari pasien tersebut, sehingga tidak bisa dikatakan pasien meninggal karena positif virus corona. Ia berharap masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap potensi penularan virus ini.
Hingga saat ini Provinsi NTB masih bebas dari virus corona. Dari 17 jumlah pasien dalam pengawasan, sebanyak 10 orang dinyatakan negatif corona dan 7 orang masih dalam pengawasan. Selain itu telah dilakukan karantina terhadap 136 orang dengan status orang dalam pemantauan. Namun sebanyak 90 orang telah selesai menjalani masa observasi.(ris)
No Comments