Mataram (Global FM Lombok) – Jumlah kasus penularan Virus Corona atau Covid – 19 di Provinsi NTB terus meningkat. Peningkatan kasus ini menyebabkan keterbatasan kamar perawatan di RSUD NTB. Dengan kondisi tersebut Pemprov NTB menambah jumlah rumah sakit darurat dengan menjadikan gedung Trauma Center sebagai tempat khusus perawatan pasien Covid – 19. Gedung Trauma Center berada di kompleks RSUD NTB.
Hal itu dikatakan Asissten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, H. Ridwan Syah kepada media Rabu (29/7) di Mataram. Ia mengatakan, pengerjaan rumah sakit darurat tersebut masih dalam proses dan baru mencapai 80 persen. Ditargetkan, bangunan tersebut bisa terselesaikan pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang dan dipastikan sudah berstandar internasional.
“Gedung ini sebenarnya sudah lama dalam rangka menyongsong MotoGP. Jadi gedung ini rencananya tujuh lantai. Nama gedungnya Trauma Center. Predisikinya Juli dan Agustus pasien Covid akan membludak dan mungkin tidak ada tertampung. Dan kenyataannya Ya. Sehingga ini sangat layak untuk pasien Covid,”katanya.
Dengan pengoperasian rumah sakit darurat tersebut sebagai tempat pelayanan pasien Covid – 19, maka pasien reguler di RSUD NTB akan bisa terlayani dengan maksimal. Pasalnya, saat ini sekitar 70 persen kamar pasien reguler yang ada di rumah sakit milik daerah tersebut diperuntukkan untuk pasien Covid – 19. Namun, jika nanti wabah ini sudah berakhir, maka bangunan tersebut akan dikembalikan ke fungsi awalnya yiatu sebagai Trauma Center untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2021.
“Ratusan tempat tidur untuk pasien umum dialihkan untuk pasien Covid. Dengan beroperasinya gedung ini walaupun hanya dua lantai bisa mengembalikan 70 persen kamar RSU ini untuk pelayanan pasien non Covid. Jika Covid sudah selesai nanti akan kembali berfungsi untuk trauma center,”katanya
Sementara itu, Direktur Utama RSUD NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di gedung baru, pihaknya sudah merekrut sebanyak 125 orang. Ratusan orang ini termasuk dokter, perawat dan sopir. Sehingga diharapkan, pada saat dioperasionalkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat kesehatan sudah disiapkan.
“Kemarin sudah kita rekrut sekitar 125 nakes khusus di sini. Sehingga harapannya operasional SDM sudah siap. Alat – alat dan meubelernya kita siapkan,”katanya.(azm)-
No Comments