Pascagempa, Lombok Utara Masih Tetap Dilirik Jadi Lokasi Bandar Kayangan

Global FM
16 Jul 2019 17:52
2 minutes reading

Masterplan Global Hub

Mataram (Global FM Lombok)- Pascagempa bumi yang terjadi di Lombok tahun 2018 lalu, sejumlah investor mulai berdatangan untuk menanamkan investasinya pada mega proyek Global Hub atau Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara. Namun, saat ini otoritas masih melihat investor terbaik yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal itu dikatakan Direktur Utama PT. Bandar Kayangan International Son Diamar kepada media usai bertemu dengan Gubernur NTB, Selasa (16/7) di Mataram. Ia menyebutkan, investor yang sudah mengajukan diri untuk berinvestasi di mega proyek tersebut berasal dari China, Swiss, Amerika, Kanada dan beberapa negara lainnya. Rencana investasi yang akan ditanamkan di Bandar Kayangan seperti Oil Storage atau pusat distribusi minyak dan gas, kawasan industri, pelabuhan dan galangan kapal dan lain sebagainya.

“Terus terang saat gempa itu investor-investor itu mundur, takut meskipun uangnya sudah ada, nah sekarang mulai ada yang baru lagi. Sekarang sudah mulai bergeliat. Namun sekarang kita sedang teliti mana yang terbaik,” kat Son Diamar, Selasa (16/07)

Diterangkannya, tujuan pembangunan Global Hub ini yaitu sebagai tempat persinggahan kapal – kapal besar. Sehingga fasilitas yang dibangun harus lengkap. Namun terkait dengan kondisi NTB,  khusunya Lombok Utara yang dilintasi patahan aktif pemicu gempa bumi disebut tidak mempengaruhi para investor. Pasalnya, gempa bumi dengan kekuatan 7 SR seperti yang terjadi tahun 2018 lalu di Lombok  sudah biasa terjadi di negara para calon investor. Terlebih sudah ada teknologi bangunan yang tahan terhadap guncangan gempa.

Terkait dengan target proses pembangunan Bandar Kayangan, Son mengatakan minimal di tahun 2020 mendatang sudah dimulai dilakukan kegiatan awal untuk mewujudkan mega proyek ini.

Seperti diketahui, Global Hub Kayangan direncanakan akan menyerupai Kota Dubai Uni Emirat Arab dengan penduduk sekitar satu juta jiwa pada lahan seluas 7.000 hektare. Di mana, pada kawasan tersebut dibangun pelabuhan modern yang dapat menampung kapal-kapal raksasa dengan panjang 500 meter. Selain akan dibangun pelabuhan internasional, juga kilang minyak dengan investasi yang cukup besar mencapai Rp 130 triliun. Sementara untuk pelabuhan diperkirakan investasinya sebesar Rp 30 triliun (azm)-

No Comments

Leave a Reply