Mataram (Global FM Lombok)- Bencana gempa bumi telah melanda Lombok tepat di pusat destinasi wisata unggulan NTB yaitu di Lombok Utara. Akomodasi dan fasilitas wisata mengalami kerusakan, wisatawan pun eksodus pasca-gempa. Dari semua destinasi wisata yang ada di Lombok Utara, hanya beberapa yang masih bertahan. Diantaranya adalah desa adat Gumantar dan Masjid Bayan Beleq. Destinasi ini mampu bertahan ditengah goncangan gempa lantaran tetap taat mempertahankan kearifan lokal dalam segi infrastruktur bangunan.
Pemerhati Pariwisata NTB I Putu Gede, M.Par kepada Global FM Lombok mengatakan, daerah Lombok Utara rawan terjadi bencana gempa bumi lantaran terdapat patahan yang aktif. Karena itulah konsep pembangunan pariwisata di daerah tersebut haruslah mampu menyesuaikan diri dengan alam dan lingkungan. Misalnya pembangunan akomodasi wisata dengan memperhatikan bangunan tahan gempa atau membangun akomodasi dengan material kayu dan bambu. Model akomodasi seperti itu menjadi ciri khas bangunan tradisional yang menggambarkan kearifan lokal.
“Membangun akomodasi sesuai kondisi alam. Rumah adat di Gumantar dan Masjid Kuno Bayan tetap mampu bertahan, meskipun rumah penduduk hancur. Itu memberi pemahaman kepada kita semua bahwa kearifan lokal jauh lebih bertahan dari ancaman bencana alam,” kata Putu Gede.
Ia memberi saran kepada pemerintah terhadap rencana pembangunan 2000 home stay di NTB tahun ini. Jika program tersebut akan direalisasikan tahun ini, maka sebaiknya mengedepankan konsep bangunan tahan gempa serta memiliki sanitasi yang bagus. Karena itulah modal yang sangat penting bagi pembangunan pariwisata di daerah rawan ancaman gempa bumi.
Putu Gede mendorong semua pihak untuk mendukung upaya recovery dalam bidang pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah serta Kementerian Pariwisata. Promosi ini dengan satu tujuan agar wisata Lombok kembali bergeliat pasca gempa bumi yang melanda daerah ini. Karena bagaimanapun, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di NTB dan telah banyak memberi kontribusi bagi kemajuan daerah.(ris)
No Comments