Mataram (Global FM Lombok)-Pemerintah Kota Mataram merasa prihatin terhadap bangunan pasar ikan higenis yang ada di pasar tradisional Kebon Roek. Pasalnya bangunan tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh para pedagang ikan sejak dibangun sekitar tahun 2008 lalu. Sementara jumlah pedagang di pasar tersebut melebihi kapasitas. Sehingga dengan kondisi ini, pemerintah Kota Mataram bersurat kepada pemerintah pusat untuk memanfaatkan bangunan tersebut.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok Rabu (8/10) di pasar Kebon Roek. Ia mengakui, bangunan pasar ikan higenis itu merupakan projek pemerintah pusat yang dikerjakan oleh pemerintah provinsi dan diserahkan kepada pemerintah Kota Mataram. Dengan melihat kondisi saat ini, pemerintah Kota Mataram berencana untuk mengubah desain bangunan tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Namun syaratnya harus ada serah terima secara resmi dari pemerintah pusat kepada pemerintah Kota Mataram.
“Ada keperihatinan memang, itu bangunan mangkrak cukup lama. Sementara ruang yang ada di pasar Kebon Roek ini kan sangat terbatas. Kita lihat populasi para pedagang yang cukup besar. Sekarang kita butuhkan ruang untuk menampung para pedagang ini supaya tidak meluber sampai keluar. Nah ini ada 2 sampai 3 are yang dijadikan sebagai pasar higienis itu supaya ini bisa dimanfaatkan oleh para pedagang ikan khususnya disitu” kata Mohan.
Menurutnya, luas lahan yang digunakan untuk bangunan pasar ikan higienis sekitar dua atau tiga are. Bangunan yang siapkan untuk para pedagang ikan dinilai terlalu eksklusif. Selain itu pasar tersebut sudah memenuhi standar pasar ikan higenis. Namun yang menjadi kendala yaitu para pedagang tidak akan mencari ikan sampai dengan lantai dua, karena di lantai dasar banyak penjual ikan.
Ia mengatakan, pemerintah Kota Mataram sudah bersurat kepada pemerintah pusat terkait pemanfaatan bangunan tersebut. Namun sampai saat ini surat yang sudah dikirim belum ada informasi yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah Kota Mataram.(ris/azm)-
No Comments