Mataram (Global FM Lombok)- Dinas Periwisata Kabupaten Sumbawa Barat mengeluhkan kurangnya keterlibatan pemerintah Provinsi NTB dalam mempromosikan pariwisata di pulau Sumbawa. Karena, meski destinasi wisata yang dimiliki cukup menarik, namun tingkat kunjungan wisatawan masih rendah.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Periwisata Kabupaten Sumbawa Barat, Gusti Bagus Sumbawanto kepada Global FM Lombok usai acara halal bihalal Rabu (12/07) di Mataram. Ia mengatakan, pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mempromosikan pariwisata, namun belum mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatwan ke daerahnya.
Kendala yang dihadapi pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan seperti minimnya travel agen dan pemandu wisata yang membuat paket wisata di Sumbawa. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan saat ini yaitu berupaya untuk membentuk asosiasi perusahaan tour travel Indonesia atau ASITA dan Persatuan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) di Kabupaten Sumbawa Barat.
Disebutkan Sumbawanto, anggaran promosi pariwisata yang dialokasikan yaitu sebesar Rp 2 miliar pada tahun ini dan angka ini dinilai sangat minim. Ditargetkan, pada tahun 2018 mendatang pihaknya akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi untuk promosi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan mengingat pontensi pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat cukup banyak seperti Mantar, Pantai Maluk dan beberapa lainnya. Dengan promosi destinasi Mantar, jumlah kunjungan mulai terjadi peningkatan. Dimana, pada setiap akhir pekan jumlah pengunjung yang datang khusus ke Mantar yaitu mencapai 500 orang.(azm)-
No Comments