Mataram (Global FM Lombok)- Pemerintah Kota Mataram menargetkan pembangunan sebanyak 1.502 rumah yang mengalami rusak berat bisa tuntas dalam tahap pemulihan, yakni selama tiga bulan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, M. Kemal Islam, Selasa (4/9). Pembangunan rumah rusak berat harus dikebut, mengingat musim hujan akan segera datang.
Dia mengatakan, tercapai atau tidak target pembangunan rumah rusak berat tersebut tergantung pada kecepatan pemerintah beserta masyarakat untuk membangun kembali rumahnya. Pemerintah sudah menawarkan konsep pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Pembangunan RISHA ini dianggap tidak akan memakan waktu yang lama. Akan tetapi, diakuinya bahwa sampai saat ini masih ada warga yang tidak menyetujui pembangunan RISHA tersebut.
“Tanggap darurat sudah berakhir tanggal 25 Agustus. Sekarang kita memasuki tahap pemulihan. Untuk rumah yang 1.500 itu diharapkan sudah terbangun di masa pemulihan ini. Jangan masuk di masa rehab rekonstruksi, waktunya tiga bulan. Sekarang tergantung kecepatan kita dan tergantung masyarakat juga untuk perbaikan rumahnya. Kan kita sudah lakukan sosialisasi ke mereka untuk segera membangun kembali rumahnya dengan tawaran konsep risha yang cepat”,katanya.
Kemal melanjutkan, bagi warga yang tidak menyetujui pembangunan rumah dengan konsep RISHA, mereka bisa melakukan pembangunan secara konvensional. Akan tetapi, diharapkan warga segera memproses desain rumah yang akan dibangun dan membuat proposalnya agar dana bantuan rumah dari pemerintah pusat bisa digunakan. Sejauh ini, dari enam ribuan rumah warga yang mengalami kerusakan, baru 120 diantaranya yang telah mendapatkan dana perbaikan rumah melalui buku rekening. Sementara sisanya akan menyusul. (dha)-
No Comments