Mataram (Global FM Lombok)- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di Provinsi NTB yang digelar dari tanggal 2-5 April 2018 kemarin dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ombudsman RI Perwakilan NTB tidak menemukan adanya beredarnya kunci jawaban palsu menjelang pelaksanan ujian seperti yang biasa terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Namun pelanggaran yang ditemukan yaitu masih adanya pengawas yang tidak mematuhi Prosedur Operasional Standar (POS) UN.
Hal itu dikatakan Asisten Bidang Laporan pada Ombudsman RI Perwakilan NTB, Sahabudin kepada Global FM Lombok Jum’at (6/4) di Mataram. Ia mengatakan, pelanggaran POS UN ini hanya ditemukan di satu sekolah saja. Sementara untuk pelanggaran yang lain disebut tidak ada. Terkait dengan ketersediaan komputer sebagai fasilitas utama UNBK, Ombudsman RI Perwakilan NTB melihat lebih baik dari tahun sebelumnya. Dimana, pada tahun 2017 lalu jumlah komputer yang disiapkan sekolah sekitar 30 persen, selebihnya kebanyakan siswa diwajibkan membawa laptop sendiri untuk menjalani UN.
“Di NTB kami melihat untuk tingkat menengah luar biasa. Bahkan SMK hampir semua yang kita acak itu berbasis komputer UNBK. Temuan-temuan kami di lapangan selama empat hari senin sampai kamis lebih bersifat teknis. Temuan kita seperti tadi itu, bhawa disalah satu sekolah yang kita temukan itu pengawasn tidak mematuhi POS UN. Dan itu hanya kami temukan disatu sekolah. Ketika sekolah yang kami lihat kemarin pengawasan secara acak itu sangat kondusif,”katanya
Pada tahun ini lanjutnya, fasilitas komputer lebih banyak disiapkan oleh pihak sekolah meski persentasenya belum diketahui secara pasti. Selain itu, Ombudsman RI Perwakilan NTB juga tidak menemukan adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh pihak sekolah menjelang pelaksanaan ujian nasional.
Ditambahkan Sahabudin, hampir semua SMK yang ada di NTB sudah menggunakan sistem UNBK. Pelaksanaan ujian menggunakan komputer ini juga meminimalisir siswa untuk saling mencontek. Karena, soal yang mereka jawab berbeda-beda. Sementara untuk kendala teknis, satu sekolah di Kabupaten Lombok terjadi gangguan pada server internetnya. Sehingga, ujian nasional pada sesi kedua ditunda dan akan dilaksanakan setelah UNBK selesai digelar.(azm)-
No Comments