Mataram (Global FM Lombok)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB telah mempersiapkan sejumlah program literasi dan inklusi keuangan di tahun 2022 ini dengan sasaran sejumlah kelompok masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa hingga masyarakat yang tinggal di wilayah 3 T yaitu wilayah tertinggal, terdepan dan terluar di NTB.
Namun yang tak kelah pentingnya yaitu kegiatan literasi dan inklusi keuangan untuk kelompok disabilitas atau difabel di NTB. Sebab jumlah mereka cukup besar dan sudah memiliki asosiasi atau organisasi. Mereka juga sesungguhnya berhak mendapatkan informasi terkait dengan keuangan.
“Kita sedang menyusun bagaimana bentuknya, mungkin di sekolah atau komunitas difabel. Kan bisa saja kita masuk ke sana mengenalkan hal-hal yang terkait dengan keuangan misalnya menabung dan lain sebagainya, atau barangkali kita lebih banyak ke sosialnya,” kata Kepala OJK Provinsi NTB Rico Rinaldy Jumat (14/1) di kantornya.
Ia mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa banyak kelompok difabel di NTB yang sudah melakukan kegiatan ekonomi. Tentu hal ini sangat positif dan inspiratif, sehingga perlu diintervensi oleh sejumlah pihak dengan program yang cocok. Misalnya lembaga perbankan akan didorong untuk memberikan pembiayaan untuk aktivitas ekonomi yang mereka geluti selama ini serta lembaga keuangan diharapkan memberikan dana CSR untuk mereka.
“Nanti kita bisa minta perbankan memberikan pembiayaan atau CSR. Tapi saya melihat saat ini mungkin lebih banyak ke sosialnya nanti,” tambah Rico.
Ia juga ingin mengajak Forum Industri Jasa Keuangan (FIJK) NTB agar merekrut sebagian karyawannya yang berasal dari kelompok difabel. Sebab ia yakin ada banyak dari mereka yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu yang dibutuhkan oleh lembaga jasa keuangan, asalkan mereka diberi ruang untuk bekerja dan tentunya diberi pelatihan yang memadai.
“Kami ingin mendorong ke arah sana. Apa yang mereka bisa kerjakan agar diberikan ke mereka, nanti akan kami ajak FIJK” kata Rico.(ris)
No Comments