Mataram (Global FM Lombok)-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Budi Seprtiani mengatakan, stok sapi potong di daerah NTB saat ini sekitar 121 ribu ekor. Sehingga provinsi NTB tidak terdampak krisis daging sapi seperti yang melanda sejumlah daerah. Sementara di NTB, sudah mulai mensuplai sebanyak 8 ribu ekor lebih sapi dan kerbau potong untuk kebutuhan nasional.
Kepala Disnakeswan NTB, Budi Septiani menyebutkan, ketersediaan daging sapi dan kerbau saat ini masih aman karena tidak semua populasi dikirim ke luar daerah. Sejauh ini, sebanyak 8 provinsi secara aktif meminta sapi di NTB seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimanten Selatan,Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan yang totalnya mencapai 4.859 ekor.
“Kita tidak ada masalah stok kita, kita juga sudah mensuplai untuk kebutuhan secara nasional sebanyak 4.859 ekor untuk 8 provinsi, termasuk salah satunya Jawa Barat dan Banten tahun ini. Itu untuk yang sapi potong. Kerbau potong juga kita sudah mengeluarkan totanya untuk luar NTB 3.348 yang kerbau”, kata Budi Selasa (11/8)
Sementara untuk kerbau potong, ia menyebutkan sebanyak empat daerah secara aktif mengirim permintaan ke NTB yakni provinsi Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Jambi. Ia mengku langka dan mahalnya daging sapi di sejumlah daerah seperti Jawa Barat menurutnya bukan karena stok daging yang dikirim oleh NTB masih kurang. Melainkan karena daerah tersebut juga masih bergantung pada daging impor. Selain itu, pengiriman sapi-sapi ke luar daerah sudah memiliki kuota tersendiri. (irs/ris)-
No Comments