NTB Siapkan Tiga Hotel Tempat Isolasi Mandiri Wisatawan Terpapar Covid-19

Global FM
7 Jul 2021 10:24
4 minutes reading
Rapat koordinasi persiapan penerapan rapid test antigen gratis bagi wisatawan yang menjadi kebijakan Pemprov NTB. Ujicoba rapid test antigen gratis bagi wisatawan direncanakan hingga 20 Juli mendatang. (global fm lombokB/ist)

Mataram (Global FM Lombok) – Pemprov NTB mulai melakukan ujicoba penerapan rapid test antigen gratis bagi wisatawan hingga 20 Juli mendatang. Selain itu, NTB juga menyiapkan tiga hotel sebagai tempat isolasi mandiri wisatawan yang terpapar atau terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. Yusron Hadi, mengatakan telah dilakukan pertemuan lintas instansi terkait penerapan rapid test antigen gratis bagi wisatawan, Selasa, 6 Juli 2021. ‘’Semua pihak telah siap menerapkan skema gratis ini mulai mencoba besok (hari ini, red) sampai dengan 20 Juli,’’ kata Yusron.

Ia menyebutkan, ada dua tempat pelayanan rapid test antigen gratis bagi wisatawan. Yaitu, Graha Mandalika RSUD NTB yang berada di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen dengan waktu pelayanan, Senin-Sabtu pukul 07.00 – 11.00 Wita dan Minggu bersifat tentatif sesuai kebutuhan.

Lokasi kedua di Laboratorium Kesehatan Provinsi NTB, dengan waktu pelayanan Senin – Kamis pukul 08.00 – 12.00 Wita, Jumat pukul 08.00 – 10.00 Wita dan Sabtu pukul 08.00 – 11.00 Wita,  serta hari Minggu bersifat tentatif.

‘’Sasaran wisatawan yang melakukan perjalanan pulang dari Lombok – Sumbawa baik udara dan laut dibuktikan dengan bukti pembayaran hotel yang asli diserahkan kepada petugas di loket yang telah ditunjuk sebelum rapid tes gratis dilakukan,’’ terangnya.

Dikatakan, dalam waktu 15-30 menit,  hasil rapid antigen diperoleh. Dan bersama bukti vaksin ditunjukkan kepada petugas validasi dokumen perjalanan di bandara maupun pelabuhan.

Jika hasil rapid test antigen menunjukkan gejala positif Covid-19, maka wisatawan diharuskan melakukan tes swab PCR dengan prosedur penanganan sesuai ketentuan. Apabila hasil pemeriksaan positif, wisatawan diharuskan melakukan isolasi mandiri.

Yusron menyebut ada tiga hotel yang dijadikan tempat isolasi mandiri wisatawan yang positif Covid-19. Yaitu,  Hotel Nutana, Fizz Hotel dan Ilira Hotel di lingkar Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Ditanya mengenai jumlah rapid test antigen yang disiapkan. Yusron mengatakan Dinas Kesehatan (Dikes) NTB telah memastikan stok rapid test antigen masih mencukupi.

Terkait penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, menurut Yusron, akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa. Mengantisipasi dampak penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, ditawarkan kemudahan bagi wisatawan agar tetap bisa berwisata di tengah pandemi.

Terlebih saat kondisi lonjakan kasus di tanah air kian meningkat.  ‘’Sudah ada regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah NTB terkait prosedur penerapan protokol kesehatan. Kami juga memberi kemudahan bagi wisatawan nusantara agar tetap nyaman, aman dan tidak sulit jika ingin berwisata ke Lombok Sumbawa. Salah satunya dengan memberi rapid antigen gratis. Cuma untuk wisatawan asing tetap harus melalui prosedur swab PCR,’’ terangnya.

Data sementara penyebaran kasus Covid-19 di NTB akhir-akhir ini cenderung melandai. Kondisi ini sangat mendukung NTB tetap membuka destinasi wisatanya. Khususnya di beberapa kawasan yang dinyatakan zona hijau.

Di antara destinasi yang cukup aman dan ramah pandemi misalnya kawasan tiga Gili, Mandalika dan Sembalun. ‘’Seiring waktu berjalan dan sambil kita percepat CHSE dan vaksin, nanti semakin banyak obyek wisata yang bisa kita buka. Kami juga menyiapkan dua destinasi di Pulau Sumbawa yaitu Pulau Moyo dan Gunung Tambora,’’ imbuh Yusron.

Ke depan, tempat-tempat rapid antigen akan diperluas jika peningkatan kunjungan wisatawan cukup signifikan. Beberapa pihak bahkan menyatakan siap mendukung kegiatan pariwisata NTB dengan menyiapkan tenda darurat rapid antigen.

Selain lima objek wisata yang dinilai cukup aman dikunjungi, Yusron juga menyampaikan Kota Mataram masuk dalam kawasan zona hijau. Untuk bisa berwisata ke Lombok Sumbawa wisatawan cukup melakukan rapid antigen saja.

‘’Meski demikian pengawasan dan pengecekan surat keterangan (suket) kita perketat di pintu-pintu masuk Lombok. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penumpang atau orang yang menggunakan suket palsu,’’ jelasnya.

Untuk bisa mendapatkan rapid antigen gratis, wisatawan harus mengikuti alur rapid antigen gratis yang disiapkan Pemerintah NTB. Pertama, wisatawan harus menyerahkan invoice asli menginap di hotel atau tempat penginapan di Lombok Sumbawa.

Selanjutnya, petugas menyimpan invoice, kemudian tindakan swab antigen lalu menerima hasilnya sekitar rentang waktu 30 menit. Selanjutnya wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju bandara. Sebelum terbang, pelancong diminta menunjukkan tanda swab antigen dan vaksin. (nas)

No Comments

Leave a Reply