NTB Siaga Darurat Virus Corona, Akses Tiga Gili Ditutup Dua Pekan

Global FM
15 Mar 2020 21:41
3 minutes reading
Salah satu pemandangan sunrise di Gili Trawangan (dok/ist)

NTB Siaga Darurat Virus Corona, Wisata Tiga Gili Ditutup Dua Pekan

Mataram (Global FM Lombok) – Pemprov NTB menetapkan status siaga darurat bencana non alam virus Corona sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020 mendatang. Untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran virus Corona di NTB, selain mengambil kebijakan sekolah diliburkan selama dua pekan, Pemprov juga menutup akses wisatawan dari Bali ke Tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) selama dua pekan.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dikonfirmasi usai rapat pimpinan khusus (Rapimsus) membahas Corona di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Minggu (15/3) sore mengatakan, penutupan sementara akses wisatawan ke Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno sebagai bentuk keseriusan Pemda mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran virus Corona.

Tetapi, kata Gubernur bukan berarti kawasan Tiga Gili akan seperti tempat mati yang ditinggalkan wisatawan. Justru, hal ini akan menjadi kesempatan bagi Pemda untuk memastikan kawasan Tiga Gili dan tempat lainnya merupakan daerah yang aman dari virus Corona.

“Selama dua pekan ini menutup mobilitas yang ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili air. Kenapa ini dilakukan karena kontrolnya relatif agak susah. Yang kedua, ini menunjukkan kita sangat serius mengantisipasi dan mewaspadai ini. Bukan berarti tiga gili ini seperti kota mati yang ditinggalkan. Justru ini menjadi kesempatan bahwa gili-gili dan tempat wisata kita aman. Jadi kita akan melakukan fogging, disinfektan semua ke seluruh pulau. Kita akan membersihkan segala macam. Sehingga ketika kita buka (kawasan tiga gili), siapapun yang datang ke situ akan tetap merasa aman dan nyaman ke tempat kita,’’ ujarnya.

Terhadap wisatawan yang sudah masuk ke kawasan tiga gili, akan ada pemeriksaan yang akan dilakukan. Untuk pemeriksaan sampel yang diduga suspect Corona misalnya, saat ini masih dilakukan di Surabaya. Diharapkan dalam waktu dekat, NTB sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk bisa memeriksa sampel pasien suspect Corona pada laboratorium yang ada di daerah ini.

Bukan hanya sekolah yang diliburkan dan mobilitas wisatawan ke tiga gili yang ditutup. Tetapi, sejumlah acara yang mengundang keramaian juga dibatalkan. Untuk jalur penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Gubernur mengatakan tidak ada penerbangan yang ditutup. Tetapi untuk para TKI yang pulang ke NTB menjadi perhatian khusus. Terutama TKI NTB yang pulang dari negara yang sudah terkena virus Corona. ‘’Akan ada perhatian khusus dan tentu secara proaktif,’’ tandasnya.

Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si menambahkan, Pemprov NTB tak mengizinkan para pejabat daerah keluar daerah. Namun, ASN tetap beraktivitas. ‘’Intinya kita mengurangi perjumpaan-perjumpaan. Rapat-rapat rutin sepanjang bisa lewat WA group, kita lewat sana,’’ katanya.

Data Pemprov NTB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang. Hasil uji laboratorium, 8 orang sudah dinyatakan negatif Corona. Sedangkan 3 orang masih menunggu hasil pemeriksaan. Sementara itu, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 112 orang. Dengan rincian 85 ODP sudah selesai dalam pemantauan dan 27 ODP masih dalam pemantauan. (nas/ris)

RAPIMSUS: Rapimsus membahas antisipasi penyebaran virus Corona dipimpin Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah didampingi Wagub, Hj.Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB, H.L.Gita Ariadi dan Ketua DPRD NTB, Hj.Baiq Invie Rupaeda. Hadir dalam Rapimsus itu para bupati/walikota se-NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Minggu (15/3) kemarin. (Suara NTB/nas)

No Comments

Leave a Reply