Mataram ( Global FM Lombok)- Masyarakat NTB yang mengalami gangguan penglihatan dan kebutaan hingga saat ini jumlahnya cukup tinggi. Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2017 menunjukkan jumlah penderita gangguan penglihatan dan kebutaan di daerah ini sebesar 4 persen. Angka ini berada di posisi kedua secara nasional setelah Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 4,1 persen.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Marjito kepada wartawan. ia mengatakan, dari 4 persen kasus gangguan penglihatan dan kebutaan di NTB itu, sebanyak 33 persen diantaranya adalah penderita katarak. Dinas Kesehatan mengaku terus berupaya menurunkan angka kasus gangguan penglihatan ini.
“Penyebab kebutaan yang masih bisa dicegah ya termasuk ini katarak, refraksi, glukoma.Nah sekarang kita sudah membangun rumah sakit di NTB, Rumah Sakit Mata NTB namanya. Beroperasi sejak Desember 2017. Setiap hari sudah dilakukan operasi katarak,” kata Marjito.
Marjito mengatakan, dengan status rumah sakit tipe C, penanganan pasien gangguan penglihatan dan kebutaan ditangani dengan intensif. Pihak rumah sakit juga bekerjasama dengan lembaga donatur dalam rangka peningkatan kesehatan mata di daerah ini. Rumah Sakit Mata NTB diharapkan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Indonesia Timur. (ris)
No Comments