Yogyakarta (Global FM Lombok)- Gempa bumi yang terjadi di NTB sejak akhir Juli lalu berdampak pada kunjungan wisatawan yang menurun drastis. Untuk memulihkan kembali sektor pariwisata di NTB pascagempa bumi, DPRD, Pemprov NTB serta belasan jurnalis dari NTB belajar ke Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait penanganan yang pernah dilakukan pascagempa tahun 2006 silam.
Koordinator Kunjungan kerja ke Pemprov DIY, H. MNS. Kasdiono saat berdialog dengan pejabat Pemprov DIY Selasa (27/11) siang mengatakan, saat ini sektor pariwisata sedang berkembang di Provinsi NTB. Namun, bencana gempa yang terjadi berpengaruh besar terhadap perkembangan pariwisata di NTB. Menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ini berpotensi terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan terutama di sektor perhotelan. Sehingga harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut.
” Provinsi DIY pernah mengalami hal yang sama dengan NTB. Ujiannya jauh lebih berat. Dan Alhamdulillah DIY berhasil bangkit kembali. Untuk itu kita ingin belajar apa kiat-kiat untuk bisa bangkit kembali terutama di bidang pariwisata,” Ujar Kasdiono
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Parisiwata DIY, Aria Nugrahadi mengakui gempa yang terjadi di Jogja tahun 2006 berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi DIY. Untuk memulihkan kembali jumlah kunjungan tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu selama delapan tahun. Jumlah kunjungan tahun 2006 lalu, hanya 250 ribu wisatawan.
“Pada tahun 2006 ada 250 ribu wisatawan pada saat itu. Itu sudah kondisi menurun dari sebelumnya tahun 1998 kita mencapai 400 ribu hampir 500 ribu wisatawan. Dari tahun 1998 turun terus sampai 2006. Tahun 2006 itu turun lagi pascagempa bumi di DIY,”katanya
Pada masa rehabilitasi rekonstruksi Pascagempa di DIY, pemerintah berupaya memperbaiki bangunan-bangunan bersejarah yang rusak. Selain itu, untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Provinsi DIY, pemerintah daerah mengembangkan pemahaman terkait geologi yang dikemas dalam konteks pariwisata.(azm)-
No Comments