Mataram (Global FM lombok)- Pemerintah provinsi (pemprov) NTB akan mencoba melakukan negosiasi dengan pemerintah Australia untuk meminta tambahan dana hibah atas perbaikan ruas jalan provinsi di NTB. Tahun 2013 lalu, pemprov NTB telah memperoleh dana hibah sebesar Rp 259 milyar dari pemerintah Australia melalui program Inisiatif Infrastruktur Indonesia (Indi). Anggaran itu melalui dana sharing yakni sebesar 40 persen dari pemerintah Australia dan 60 persen dari pemerintah daerah.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekda NTB, I Gusti Bagus Sugiharta kepada Global FM Lombok, Jum’at (06/02) di kantor gubernur NTB. Ia mengatakan, atas kesuksesan pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur jalan tahun lalu, pemerintah Australia akan kembali melanjutkan program Indi tersebut pada tahun 2015 hingga tahun 2017 dengan anggaran yang lebih besar yakni Rp 200 milyar. Pemprov NTB akan meminta agar sharing anggaran dari pemerintah Australia sebesar Rp 60 persen dan 40 persen dari pemda.
“Dalam waktu dekat, kedutaan Australia akan datang menghadap pak gubernur untuk mencoba renegosiasi lagi, baik itu bagaiamana merealisasikan bantuan air bersih ini dan secara sharing pendanaan di penanganan jalan yang tadinya 40 persen dibantu australi kita harapkan 60 persen dibantu Australia sehingga kita hanya sharing 40 persen”,katanya.
Dilanjutkan, permintaan tambahan sharing anggaran tersebut lantaran pemda hanya mampu menganggarkan dana sebesar 40 persen per tahunnya. Sementara itu, ruas jalan yang akan diberikan anggaran oleh pemerintah Australia sekitar 198 kilo meter lebih. Total jumlah itu merupakan hasil survey yang telah dilakukan oleh konsultan pemerintah Australia terhadap ruas jalan provinsi di NTB.(irs)-
No Comments