Taliwang (Global FM Lombok)- Pemerintah daerah tetap mendorong agar PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) membangun smelter atau mesin pemurnian konsentrat didalam daerah. Namun perusahaan tambang ini bertahan tetap akan membangun smelter bersama PT. Freeport yang lokasinya saat ini dalam perencanaan.
General Supervisor dan Komunikasi Site PT. NNT, Ruslan Ahmad kepada Global FM Lombok dalama acara kunjungan media Jumat (14/8) mengatakan, PT. NNT masih menunggu kepastian kapan Freeport akan merealisasikan rencana pembangunan smelter, termasuk dimana lokasi yang direncanakan untuk membangun mesin pemurnian tersebut.
Seperti diketahui, Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi belum lama ini juga mendesak agar Newmont membangun smelter di wilayah NTB untuk memberi nilai tambah.
Namun Ruslan Ahmad menyebut, sambil menunggu pembangunan smelter bersama Freeport ini, PT. NNT tetap melakukan pemurnian di PT. Smelting Gresik dengan jumlah konsentrat sebesar 20 persen dari total produksi. Sementara dalam sehari, sebanyak 800 hingga 1500 ton konsentrat dihasilkan.
Newmont saat ini masih focus merampungkan penggalian fase VI hingga 2017 mendatang dengan kedalaman saat ini 240 meter dibawah permukaan laut. Pada fase VII nanti, Newmont akan melakukan perluasan area penggalian hingga pada titik kedalaman yang sudah direncanakan. Pada fase ke VII yang akan dicapai pada tahun 2018, Newmont diprediksi akan memperoleh kandungan tembaga dan emas dalam jumlah yang lebih tinggi, karena pada kedalaman terakhir ini, kualitas mineral sangat bagus.
“Nah di fase ketujuh itu, kandungan yang dihasilkan jauh lebih baik dari hasil penggalian yang sekarang. Kalau sekarang, dalam satu ton bijih terdapat 0,37 kandungan emas, dan tembaga 4,2 kilogram, pad fase VII akan jauh lebih baik hasilnya,” demikian Ruslan.(ris)
No Comments