Mataram ( Global FM Lombok)- Kecamatan Narmada, Lombok Barat (Lobar), ternyata menyimpan banyak serpihan surga yang tersembunyi selama ini. Selain dengan objek wisata Taman Narmada yang terkenal dengan sejarah dan mata air awet mudanya, hampir semua desa di kecamatan tersebut dikaruniai keindahan alam dan kekayaan produk yang menjanjikan kebahagiaan dan decak kagum, baik bagi warganya maupun bagi orang-orang yang mengunjunginya.
SEBUT saja Desa Wisata Suranadi di Kecamatan Narmada yang beberapa waktu lalu meraih penghargaan dari Indonesia Sustainable Tourism Award 2019 di bidang lingkungan, sekaligus menjadi juara terbaik di tingkat nasional pada ajang Lomba Desa 2019. Tidak mau kalah, Desa Buwun Sejati yang juga ada di Kecamatan Narmada memantapkan posisinya untuk masuk menjadi salah satu kawasan Sustainable Tourism Observation (STO) oleh PBB, karena menyimpan banyak potensi.
Mengapresiasi hal itu Dinas komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB mengundang Kecamatan Narmada untuk tampil dalam ajang Inspiratif Expo di arena car free day di Jalan Udayana Mataram, Minggu (20/10).
Menangkap bola dengan baik, Pemerintah Kecamatan Narmada menampilkan 11 desa wisata terbaiknya, diantaranya Desa Suranadi, Desa Peresak, Desa Sembung, Desa Selat, Desa Sesaot, Desa Dasan Tereng, Desa Buwun Sejati, Desa Mekarsari, Desa Lembah Sempaga, dan Desa Golong.
Plt. Kepala Diskominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi, MH. menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai prestasi yang diraih Kecamatan Narmada. Ia menegaskan pengembangan 99 desa wisata di seluruh pelosok NTB saat ini menjadi salah satu fokus yang digiatkan pemerintah daerah dari 60 program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd untuk mewujudkan visi NTB Gemilang.
Menurutnya, Narmada merupakan salah satu sentra wisata di NTB. Selain pesona alam dan air awet mudanya, ada berbagai produk, seperti UMKM, kuliner, obat-obatan, produk kerajinan hingga seni budaya yang juga dihasilkan dari tempat wisata. “Semua ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Semoga ini dapat dijadikan contoh oleh desa-desa yang lain, sehingga dapat mewujudkan NTB Gemilang,” ujarnya saat memberikan sambutan pembuka.
Camat Narmada, Baiq Yeni Satriani Ekawati, yang hadir mengawal langsung ke-11 desa wisata tersebut menerangkan pihaknya sangat mengharapkan pengembangan yang dilakukan di Kecamatan Narmada dapat menambah daftar destinasi wisata. Khususnya bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Lombok Barat. “Kami ingin wisatawan tahu kami tidak hanya punya Taman Narmada. Tapi kami juga punya banyak destinasi wisata yang lain. Ada serpihan ‘’surga’’ di Narmada. Kekayaan alam yang luar biasa banyaknya,” ujar Yeni ketika ditemui di sela-sela kegiatan.
Kepala Desa Golong, H. M. Zainuddin, SE, yang turut hadir sebagai salah satu perwakilan dari 11 desa yang mengikuti Inspiratif Expo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan beraneka keunggulan dari desanya. Di antaranya delapan lapangan golf bertaraf internasional, camping ground, kolam renang, serta beraneka hotel dan resort yang telah tersedia. Tak hanya destinasi wisata, Desa Golong juga memproduksi poteng (tapai, makanan tradisional khas sasak), serta cobek (ulek) batu yang sudah mulai jarang ditemukan di pasaran.
Tidak mau ketinggalan Desa Buwun Sejati juga ikut mempromosikan keunggulan desanya. Kepala Desa Buwun Sejati, Bambang Kurdi Sartono, menyebutkan bahwa desanya yang masuk ke dalam salah satu kawasan Sustainable Tourism Observation (STO) oleh PBB tersebut menyimpan banyak potensi. Di kelima dusunnya, masing-masing memiliki potensi wisata yang menarik. Mulai dari kesenian, budaya, kerajinan tangan, keindahan alam, dan toleransi antarumat beragama. “Banyak artis yang sudah mengunjungi Desa kami. Desa kami ini terkenal bahkan hingga ke mancanegara,” aku Bambang.
Dalam kegiatan Inspiratif Expo tidak hanya difungsikan untuk mempromosikan potensi yang ada di ke-11 desa di Kecamatan Narmada tersebut. Ada juga kampanye program unggulan Pemprov NTB seperti Zero Waste yang langsung digalakkan oleh Camat Narmada serta Diskominfotik NTB, di mana setiap warga diimbau untuk memunguti sekaligus memilah sampahnya. Pengumpul sampah terbanyak diberikan apresiasi berupa aneka produk dari desa wisata yang tampil. Termasuk berbagai produk anyaman dan bunga indah berbahan baku sampah plastik.
Beraneka seni budaya khas Kecamatan Narmada juga turut ditampilkan. Seperti Tarian Rejang Sari yang mencerminkan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan Tarian Pendet diiringi Penabuh Nirataya Gita Putri dari Desa Suranadi. Ada juga Tari Rudat dari Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada yang dipimpin oleh H. Marwan serta Tarian Kembang Sembah yang dipersembahkan oleh Liana dan Vony dari sanggar Dende Rinjani. (ris)
Foto 1: Plt. Kepala Diskominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi, MH dan Camat Narmada, Baiq Yeni Satriani Ekawati ikut menarikan salah satu tarian pada kegiatan Inspiratif Expo, Minggu (20/10) (Ekbis NTB/ist)
Foto 2: Plt. Kepala Diskominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi, MH dan Camat Narmada, Baiq Yeni Satriani Ekawati berfoto bersama penari dan perwakilan desa yang menghadiri Inspiratif Expo, Minggu (20/10) (Ekbis NTB/bay)
Foto 3: Pertunjukan Tari Rudat dari Desa Kramajaya (Ekbis NTB/bay)
Foto 4: Sosialisasi Zero Waste oleh Camat Narmada, Baiq Yeni Satriani Ekawati di kegiatan Inspiratif Expo, Minggu (20/10). (Ekbis NTB/bay)
Foto 5: Camat Narmada, Baiq Yeni Satriani Ekawati berfoto bersama hasil produksi kreatif dari Desa Selat, Kecamatan Narmada. (Ekbis NTB/ist)
Foto 6: Suasana bazar produk kreatif dan olahan dari desa-desa di Kecamatan Narmada pada ajang Inspiratif Expo, Jumat (20/10) (Ekbis NTB/ist)
No Comments