Najmul, Djohan dan Syarif Punya Kans yang Sama Rebut Dukungan Gerindra

Global FM
22 Dec 2019 14:20
3 minutes reading
Bambang Kristiono alias HBK (kiri), didampingi Ketua DPD Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat, memberi keterangan pers baru-baru terkait dengan pilkada 2020. (Global FM Lombok/ndi)

Mataram (Global FM Lombok) – Tiga figur bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah bersaing merebut dukungan di Partai Gerindra. Mereka adalah Bupati, Najmul Akhyar, kemudian mantan Bupati, Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati, Syarifudin yang juga merupakan kader Partai Gerindra.


Terkait proses seleksi di Pilkada KLU itu, Partai Gerindra menegaskan bahwa pihaknya memberikan peluang dan kesempatan yang sama terhadap figur yang sudah mendaftar sebagai kandidat bakal calon di Partai Gerindra untuk diusung pada Pilkada serentak 2020. Tidak ada perlakuan khusus terhadap figur tertentu baik kader maupun non kader, semua diberikan perlakuan dan kesempatan yang sama.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Badan Pengawas dan Disiplin DPP Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, usai memberikan arahan pada konsolidasi Partai Gerindra NTB baru-baru ini.

“Semua calon yang daftar di Gerindra saya kira punya kesempatan yang sama. Kita akan uji kompetensi, loyalitas, kemauan dan kemampuannya. Sehingga pada saatnya nanti desk Pilkada NTB akan memutuskan siapa yang akan diusung dan didukung,” ujarnya.

Anggota DPR RI dari dapil Lombok yang akrab disapa HBK itu mengatakan bahwa Gerindra saat ini tengah menggodok untuk menseleksi diantara ketiganya, untuk diputuskan siapa diantara mereka yang bakal diberikan dukungan. “Sekarang desk Pilkada Gerindra sedang bekerja, mengolah, kira-kira siapa nanti yang akan ditunjuk Gerindra untuk bertarung di Pilkada KLU,” ujarnya.

Ditegaskan HBK, bahwa Gerindra tentunya harus memiliki salah satu diantara mereka bertiga untuk diusung. Dalam proses penyaringan untuk dibawa ke DPP itu, Gerindra tak membeda-bedakan perlakuan antara kader sendiri dan non kader. Pasalnya Gerindra ingin mendapatkan figur yang berkualitas untuk diusung.


“Itu pasti satu, karena tidak mungkin tiga-tiganya kita usung. Nah ini sedang dalam proses penggodokan dan pengelolahan. Peluangnya saya kira sampai saat ini masih sama, sampai pada saatnya nanti akan mengerucut pada dua orang yang akan dibawa ke DPP. Nah siapapun yang akan diputuskan kita hormati karena itulah yang terbaik hasil seleksinya,” tegasnya.

Di DPP sendiri nantinya dari nama-nama yang diusulkan oleh daerah akan diseleksi dan diputuskan oleh Badan Seleksi (Baleksi) Pilkada. Namun demikian dalam pengambilan keputusan tentu pengurus daerah akan diminta pendapatnya. Karena itu dia meminta kepada DPD supaya dapat menseleksi figur yang terbaik.


“Baleksi akan memutuskan pastinya akan sangat mendengarkan pendapat dan saran yang disampaikan DPD Gerindra. Tetapi saya berharap para ketua DPC dan DPD, jika apa yang diputuskan Baleksi kemudian berbeda dengan harapan dari daerah supaya diterima, karena keputusan itu pasti sudah dipertimbangkan dengan matang,” tutupnya. (ndi)

No Comments

Leave a Reply