Mataram (Global FM Lombok)- Volume air di dua bendungan utama di Pulau Lombok seperti Bendungan Batu Jai di Kabupaten Lombok Tengah dan Bendungan Pandan Duri di Kabupaten Lombok Timur sudah mulai menyusut. Dengan kondisi ini, musim kering di Pulau Lombok akan mulai terjadi dan diprediksikan akan cukup ekstrem.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik kepada Global FM Lombok Senin (2/07) di Mataram. Ia menyarankan agar SKPD terkait melakukan kajian untuk mengetahui panjangnya masa kekeringan, apakah akan lebih cepat atau tidak. Sehingga harus ada langkah antisipasi yang dilakukan baik oleh Pemprov NTB maupun pemerintah daerah setempat. Karena Dinas Sosial NTB hanya bertugas mendistribusikan air bersih kepada warga.
“Saya juga khawatir, saya sudah melihat bendungan Batu Jai dan Dam Pandan Duri airnya menyusut luar biasa. Ini mungkin perlu antisipasi dari kita semua , apakah itu pertanda kita akan memasuki musim kering yang luar biasa. Maka ini harus ada kajian-kajian saya pikir. Karena di Dinas Sosial hanya mengatasi dengan mendroping air. Tapi situasi di dua bendungan itu perlu kajian khusus,”katanya
Diterangkan Khalik, saat ini beberapa kecamatan di Kabupaten Lombok Timur sudah mulai terjadi krisis air bersih seperti di Kecamatan Jerowaru dan Kecamatan Swela dan beberapa tempat lainnya. Pendistribusian air sudah mulai dilakukan sejak awal Juni lalu. Dinas Sosial Provinsi NTB tetap mendroping air bersih bagi daerah yang sudah mengajukan permintaan di Pemprov NTB. Untuk diketahui, berdasarkan rilis dari BMKG sejumlah daerah di NTB mengalami hari tanpa hujan cukup panjang mencapai 80 hari atau lebih dari dua bulan.(azm)-
No Comments