Mataram (Global FM Lombok)-Sejak sebulan terakhir, sebanyak 16 warga NTB positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Mereka di rawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Dari total jumlah tersebut, penderita DBD terbanyak dari Kota Mataram yaitu sebanyak 6 orang pasien.
Hal itu dikatakan Direktur RSUP NTB, dr. Mawardi Hamri kepada Global Fm Lombok. Ia mengatakan, berdasarkan hasil ramalan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kediri Lombok Barat, cuaca ekstrim akan terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2015 mendatang. Pada bulan-bulan itu, RSUP sangat mengantisipasi melonjaknya jumlah penderita DBD.
“Ramalan BMKG, puncak dari esktrim cuaca itu nanti pada Februari Maret itu pada musim itu kita antisipasi meningkatnya kasus demam berdarah, diare dan ISPA itu yang berbahaya kita antisipasi mudahan tidak terjadi tapi biasanya itu siklus tahunan. Desember kemarin sekitar 16 orang itu berbagai macam kabupaten kota . paling tinggi itu Kota Mataram itu kemarin enam orang”, katanya.
Dilanjutkan Mawardi, penyakit DBD yang menyerang warga tersebut merupakan penyakit berdasarkan siklus tahunan. Bahkan, saat ini penyakit tersebut semakin rentan terjadi lantaran kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. (irs/ris)-
No Comments