Mataram (Global FM Lombok)- Untuk mengantisipasi banyaknya bangunan rumah yang rusak akibat bencana alam terutama gempa bumi, bangunan rumah harus memperhatikan kualitas konstruksi. Artinya, rumah yang dibangun haruslah bisa tahan gempa dengan kekuatan yang tinggi.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin kepada Global FM Lombok Kamis (2/8) di Mataram. Ia mengatakan, hal ini harus disosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan kualitas konstruksi bangunan tersebut atau standar tahan gempa. Selain itu juga, hal ini akan menjadi kebijakan pemerintah daerah dan bahkan kedepan akan menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Bahwa penanganan gempa dan bencana alam ini, karena sesungguhnya yang menewaskan manusia akibat gempanya. Seperti halnya perlu mitigasi terhadap konstruksi bangunan. Kualitas dan konstruksi bangunan yang berstandar kepada kekuatan bangunan itu sendiri ketika datang gempa. Nah ini akan menjadi kebijakan nasional, pada akhirnya disosialisasikan kepada masyarakat. Ketika kita membangun rumah tempat tinggal itu konstruksi dan kualitas yang tahan gempa,”katanya.
Dicontohkan, bangunan-bangunan yang ada di Jepang merupakan bangunan yang tahan gempa. Sehingga saat terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang lebih besar, korban serta bangunan yang rusak dinilai sangat minim. Bangunan tahan gempa ini merupakan mitigasi bencana yang harus dilakukan.
Seperti diketahui, gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu lalu mengakibatkan 5.448 rumah rusak baik yang ada di Kabupaten Lombok Timur maupun Lombok Utara. Selain itu gempa ini juga mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan ribuan warga mengalami luka-luka.(azm)-
No Comments