Mataram (Global FM Lombok)- Salah satu tatangan terberat yang dihadapi oleh Provinsi NTB adalah masalah miras dan penyalahgunaan narkoba. Sejumlah kasus miras dan penyalahgunaan atau penyelundupan narkoba tak jarang menyita perhatian publik karena sering menjadi temuan yang mengejutkan. Misalnya temuan ladang ganja di Lombok Utara serta kaburnya tersangka kurir narkoba dari rutan Polda NTB.
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah kepada Global FM Lombok, Kamis (24/1) mengatakan, kasus kaburnya tersangka kurir narkoba dari rutan Polda NTB pada Senin (21/1) awal pekan kemarin membuktikan bahwa jaringan penyelundupan narkoba sudah massif. Karena itulah tugas Kepolisian, TNI serta tokoh masyarakat untuk membantu melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat.
“ Ternyata kita lihat tidak mungkin dia bisa keluar sendiri, artinya ini suatu jaringan yang massif. Artinya salah satu tantangan terberat di NTB ini adalah miras dan narkoba.Ini kita harus serius karena ini sudah sampai ke desa-desa. Kita tak mungkin ngomong tinggi-tinggi kalau desa kita masih digerogoti oleh penyakit yang serius seperti ini,” kata Gubernur.
Sebagaimana diketahui, kurir narkoba asal Perancis bernama Dorfin Felix diketahui kabur dari rutan Polda NTB yang dijaga cukup ketat itu. Dorfin sendiri tertangkap di Bandara Internasional Lombok akhir September 2018. Yang bersangkutan merupakan kurir narkotika internasional. Adapun barang bukti yang berhasil disita saat penangkapan berupa beberapa jenis narkoba senilai Rp 3,2 miliar. Saat ini Dorfin Felix masuk sebagai DPO Polri.(ris)
No Comments