Merusak Sel Otak, Siswa di NTB Dilarang Main Skip Challenge

Global FM
16 Mar 2017 17:01
2 minutes reading

skip-challenge ( internet)

Mataram (Global FM Lombok)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, H. Muhammad Suruji mengatakan permainan skip challenge yang sekarang ini sedang viral di media sosial sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa. Karena itu, semua kepala sekolah di NTB akan disurati agar mensosialisasikan bahayanya permainan skip challenge tersebut kepada para siswa.

Hal itu dikatakan Kepala Dikbud NTB, H. Muhammad Suruji di Mataram. Beruntung karena belum ada siswa maupun remaja di NTB yang diketahui telah melakukan permainan berbahaya tersebut. Ia mengatakan, permainan itu dilakukan dengan menekan dada selama beberap detik yang menyebabkan pelakunya pingsan dan kejang-kejang. Penekanan pada dada tersebut berujung pada menurunnya kadar oksigen dalam darah dan bisa merusak sel otak.

“Kami akan surati, minta kepada semua kepala sekolah supaya mensosialisasikan bahayanya kepada siswa siswi kita. Ini kan kerjaan yang tidak ada manfaatnya. Bahayanya kan sudah beredar di media-media itu bisa merusak otak. Karena kan asupan oksigen ke otak itu menjadi berkurang seper sekian detik bisa terputus dan itu bisa merusak sel otak. Di NTB belum ada dan mudahan tidak ada”,katanya.

Diketahui bahwa permainan skip challenge sekarang sedang viral di media sosial. Pemain dari skip challenge ini kebanyakan adalah para siswa. Banyak video yang beredar tentang permainan ini. Dimana, dilakukan penekanan dada yang cukup keras untuk mencegah pernapasan. Namun, tidak terlalu keras untuk merubah pola denyut jantung. Akibatnya kadar oksigen darah menurun. Ketika itu terjadi, yang pertama kali akan terdampak adalah bagian otak. (dha)-

 

 

 

No Comments

Leave a Reply