Mataram (Global FM Lombok) – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram menyita puluhan karung terasi yang mengandung bahan berbahaya. Hal ini berdasarkan pengawasan yang dilakukan di 10 pasar di NTB.
Hal itu dikatakan Kepala BBPOM di Mataram, Drs. Zulkifli kepada media Senin (15/2) di Mataram. Ia mengatakan, dari pengawasan yang dilakukan, petugas memeriksa terhadap 83 karung terasi. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap semua terasi tersebut, hanya 50 karung yang positif mengandung bahan berbahaya Rodhamin B.
“Nah ternyata, dari sepuluh pasar penelusuran kami, ada produk yang mengandung Rodamin B, salah satu contohnya adalah terasi. Dari penelusuran, akhirnya kita mendapatkan dari pasar, siapa pemasoknya, sehingga ketemu dalam satu titik/satu tempat yaitu di Lombok Timur. Terasi ini yang kita amankan cukup banyak, dari 83 karung sebanyak 50 karung positif Rodamin B” ungkap Kepala BBPOM di Mataram, Drs. Zulkifli kepada media Senin (15/2) di Mataram.
Penyitaan tidak saja berupa terasi, namun tim juga menyita mie dan kerupuk. Karena selain rodhamin B, bahan berbahaya yang masih banyak digunakan oleh pelaku usaha makanan yaitu boraks, metanil yellow dan formalin.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan, penggunaan bahan berbahaya terhadap makanan masih banyak digunakan oleh pelaku usaha. Dengan demikian, BBPOM dan instansi terkait lainnya akan mencarikan solusi sebagai pengganti bahan berbahaya tersebut. Sehingga usaha tersebut tetap berjalan, namun menggunakan bahan yang aman dikonsumsi.
Diterangkan Zulkifli, untuk terasi, pihaknya sudah memanggil para pelaku usaha. Di mana, dari keterangan yang disampaikan, puluhan karung terasi yang disita berasal dari Kalimantan Timur. Dengan banyaknya bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut, BBPOM hanya memberikan pembinaan kepada pelaku usaha.(azm)-
No Comments