Melalui GNPIP, Bank Indonesia dan Kepala Daerah di NTB Bertekad Kendalikan Inflasi

Global FM
31 May 2023 09:43
3 minutes reading
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji saat memberi sambutan dalam acara Pencanangan GNPIP

Tanjung (Global FM Lombok)-Bank Indonesia dan para kepala daerah di Provinsi NTB berkomitmen dan bekerjasama dalam pengendalian inflasi dengan menjaga ketersediaan kebutuhan dan keterjangkauan harga.

Komitmen ini dituangkan dalam kerjasama dengan dicanangkannya Gerakan Nasional Pengendalian Infosi Pangan (GNPIP) Tahun 2023 di Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa 30 Mei 2023.

Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan sejumlah kerjasama antar stakeholders. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji, dan enam kepala daerah di Kabupaten/Kota di NTB (Bupati Lombok Utara, Bupati Lombok Barat, Bupati Lombok Timur, Walikota Bima, Wakil Bupati Bima, dan Wakil Walikota Mataram) serta perwakilan dari kabupaten lainnya dan pimpinan Bulog serta Forkopimda hadir.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam kesempatan ini menyampaikan pertumbuhan ekonomi NTB 2022 sebesar 6,95 persen, kemudian di triwulan I 2023 sebesar 3,57 persen. NTB masuk 4 besar provinsi terbaik se Indonesia dengan angka inflasi yang cukup terkendali.

Karena keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB bersama Bank Indonesia mampu mengendalikan inflasi hingga di April 2023 sebesar 4,41 persen. Ditambah lagi dengan adanya GNPIP optimis inflasi akan makin terkendali.

“Pertumbuhan ekonomi yg tinggi harus dibarengi dengan angka inflasi yang terkendali, sehingga pertumbuhan ekonomi berkualitas dan berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ujar gubernur.

“Mudah-muduhan kedepannya inflasi kita di NTB semakin terkendali, upaya yang dilakukan TPID sudah bagus sehingga angka inflasi bisa terkendali,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji mengatakan, BI NTB bersama pemerintah dan stakeholder lainnya melalui pengendalian inflasi menjadi bagian sangat penting dalam pengelolaan perekonomian, baik di daerah maupun tingkat nasional.

“Dengan gaung GNPIP ini, kita harapkan sinergi antar daerah khususnya melalui konektivitas perdagangan antar daerah yang surplus dan daerah yang defisit didalam lingkup provinsi NTB, bisa berlangsung secara lebih baik lagi dan terakselerasi dari waktu-waktu sebelumnya,” ungkapnya.

Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan daiam menjaga terkendalinya inflasi volatile foods (VF) dan ekspektasi inflasi me Ialui penguatan dukungan fasilitasi Operasi Pasar Stabilisasi Hanga (OpsH), koordinasi penguatan dan perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.

Dampak dari penguatan sinergi juga sudah terasa. Dari sisi regional, tekanan inflasi di Provinsi NTB terus melandai. Pada bulan April2023 inflasi NTB tercatat 4,41% (yoy), Iebih rendah dibanding inflasi Maret 2023 sebesar 5.23%.

Perkembangan terakhir perekonomian di NTB masih terus tumbuh berkembang. BI NTB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir 2023 mampu tumbuh pada kisaran 4 hingga 5,2 persen. Mengingat di triwulan I 2023 saja pertumbuhannya sudah cukup bagus dengan posisi 3,57 persen.

“Ini merupakan modal yang sangat baik dan tentunya kalau dibarengi tingkat inflasi yang juga terkendali, akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas bagi masyarakat kita,” terangnya.

GNPIP dengan tema “Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan Melalui Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama Intra Provinsi” ini dengan beberapa program unggulan.

Diantaranya, Gerakan Tanam Cabai, Operasi Pasar Stabilisasi, Kerjasama Antar Daerah (KAD), Subsidi Ongkos Angkut, pengembangan Klaster Ketahanan Pangan, serta Koordinasi dan Komunikasi melalui High Level Meeting (HLM) dan rapat koordinasi TPID.
Program unggulan ini disusun mengacu pada strategi pengendalian inflasi GNPIP 2023 yang mengedepankan upaya stabilitas harga yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah.(ris)

No Comments

Leave a Reply