Masyarakat Harus Waspada, NTB Jadi Pos Kedua Teroris Setelah Poso

Global FM
31 Jul 2015 10:42
2 minutes reading
Teroris ( ilustrasi)

Teroris ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok) Meski sudah cenderung kondusif dari gerakan terorisme akibat tidak ada lagi penangkapan,  masyarakat harus tetap waspadai gerakan ini. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) masih menyebut NTB sebagai pos kedua konsolidiasi jaringan teroris setelah Poso. 

Penegasan itu disampaikan Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan  BNPT, Irjen Pol Arief Darmawan saat manyaksikan langsung kegiatan simulasi peanggulangan teroris di Lapangan Yonif 742/SWY Gebang, Kamis (30/7).  Ini diakuinya sebagai dari pengamatan yang cukup panjang, ditindaklanjuti dengan penangkapan dengan kecenderungan actor yang ditangkap dari Poso dan Kabupaten Bima NTB. 

“Ada scenario bahwa NTB akan dijadikan posko kedua. Posko pertama di Poso. Hasil penyelidikan seperti itu. Mereka akan pindah dari Poso paling mudah adalah di NTB, cukup rawan. Di Poso itu kan bkan warga asli yang bikin kacau, yang bikin kacau adalah orang yang datang ke Poso. ”, katanya.

Selain waspada atas gerakan perekrutan dan aksi lapangan, yang perlu diketahui masyarakat adalah gerakan propaganda dianggap sebagai aksi paling berbahaya. Kelompok yang awalnya sebagai paham radikal ini, masuk ke dengan barbaur dalam kultur masyarakat. Bahkan bentuknya dengan cara menikahi warga setempat, dan ini menurutnya terjadi di Poso dan Bima, NTB. Dengan tujuan, setelah perkawinan itu, mereka semakin kuat.

Terkait langkah antisipasi, banyak hal yang dilakukan pihaknya. Melalui  pemberdayaan masyarakat, memberdayakan forum komuniaski di daerah, juga operasi intelijen untuk mendapat bahan keterangan, sehingga bisa diambil tindakan antisipasi. Tapi jika ditemukan ada kelompok teroris, selalu diupayakan pihaknya  tidak dilakukan dengan represif.

Kepada aparat di Polda NTB, diingatkan juga tidak lengah dengan hanya konsentrasi pengamanan Pemilu. Karena justru ketika semua perhatian fokus pada satu masalah, disitulah kesempatan kelompok ini masuk dan menggelar konsolidasi, bahkan aksi. (irs)

No Comments

Leave a Reply