Mataram (Global FM Lombok)- Sejak dipulangkan dari Kalimantan Timur pada tangal 23 Maret lalu, hingga saat ini sebanyak 64 eks anggota Gafatar masih ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kota Mataram. Semula eks anggota Gafatar ini akan ditampung di RPTC selama sepakan, kemudin dipulangkan ke keluarga dan lingkungannya. Hanya saja, pemulangan mereka ditunda karena sejumlah pertimbangan diantaranya eks Gafatar tidak diterima oleh lingkungannya.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Lalu Bayu Windia kepada Global FM Lombok, di Mataram Kamis (31/03). Ia mengatakan, dari 64 anggota eks Gafatar ini memang ada diantaranya yang diperkirakan aman untuk dipulangkan karena diterima oleh lingkungannya. Hanya saja, masih ada masyarakat di lingkungan eks Gafatar ini merasa khawatir jika yang bersangkutan kembali aktif melaksanakan ajaran sesat itu.
“Masih disini tapi beberapa ada yang sudah kita perhitungkan dia akan aman kalau dikembalikan. Kita selidiki dulu, kita lihat kondisi dimana dia dipulangkan. Kalau masyarakat di sekitarnya itu kira-kira welcome ya silahkan dia dipulangkan. Kemampuannya seminggu, ini yang kita dengan Dinas Sosial supaya diperpanjang (ditampung) sambil kita meneliti kondisi di lapangan. Kita belum yakin (dia diterima di lingkungannya) karena di situ ada pro kontra juga ada yang mau dan tidak mau menerima”, katanya.
Ia mengatakan, pemerintah juga belum bisa mengembalikan eks anggota Gafatar ini ke keluarganya jika ada yang masih aktif melaksanakan ajaran Gafatar. Namun, sejauh ini pihaknya melihat sebagian besar eks anggota Gafatar ini sudah kembali ke ajaran Islam yang benar. Hal itu terlihat dari keinginan mereka untuk turut serta menunaikan ibadah shalat Jum’at.
Ia juga mengungkapkan bahwa dari 64 eks anggota Gafatar ini ada yang berasal dari luar daerah. Terhadap eks Gafatar ini, pemerintah kata Bayu, memberikan pelihan kepada mereka, yakni tetap tinggal di NTB atau kembali ke daerahnya. (irs)-
No Comments