Masih Gunakan Surat Keterangan, Blangko KTP Elektronik Tersedia Tahun Depan

E KTP ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)- Hingga saat ini blangko KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram belum tersedia. Hal ini disebabkan karena pengadaan blangko dipemerintah pusat gagal tender. Diperkirakan, blangko KTP elektronik akan kembali tersedia tahun 2017 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram H. Ridwan  di Mataram. Sebelumnya pemerintah pusat berjanji akan mendistribusikan blangko KTP pada akhir bulan ini atau awal Desember mendatang. Padahal, kekosongan blangko ini sudah terjadi sejak bulan Oktober lalu. Sehingga, Pemerintah daerah mengeluarkan surat keterangan pengganti KTP kepada warga yang belum memiliki KTP dan berlaku selama enam bulan kedepan. Hal ini berdasarkan surat edaran dari pemerintah pusat.

Dari informasi yang diperoleh, untuk pengadaan blangko KTP saat ini, pemerintah pusat akan mencetak sebanyak 8 juta keping yang akan disebar ke seluruh kabupaten kota se Indonesia.

“Soal blangko ini memang kemarin kita dijanjikan akhir November atau awal Desember. Ternyata didalam perjalanannya mengalami kegagalan tender pengadaan 8 juta keping untuk seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kalau lancar maka blangko ini Insya Allah kita bisa ngambil akhir Januari atau awal Februari. Tetapi karena pelayanan itu harus jalan terus, maka keluarlah surat edaran,”kata Ridwan

Sementara terkait dengan adanya informasi bahwa surat keterangan pengganti KTP tersebut ditolak oleh sejumlah sejumlah pihak seperti perbankan, Ridwan menekankan bahwa surat tersebut sah. Artinya semua pihak harus menerima surat keterangan penggati KTP ketika masyarakat menunjukan surat tersebut.

Sementara itu,  untuk kebutuhan blangko KTP di Kota Mataram saat ini yaitu sekitar 4 – 5 ribu keping. Karena warga Kota Mataram yang belum memiliki KTP diantaranya orang yang pindah ke Kota Mataram, baru berusia 17 tahun, belum merekam dan belum mencetak. Capaian Dinas Dukcapil dalam mencetak KTP yaitu sebesar 98 persen sampai bulan Oktober lalu.(azm)-