Mataram (Suara NTB) – Masa kampanye pasangan Cagub/Cawagub NTB telah berakhir, sejak Sabtu (23/6). Kini telah memasuki masa tenang. Maka dengan demikian, tidak diperbolehkan lagi ada aktivitas sosialisasi dari para paslon kepada calon pemilih, baik secara langsung maupun tidak langsung.Bahkan semua Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) wajib diturunkan oleh para paslon dalam masa tenang ini, oleh para Paslon.
Anggota KPU NTB, Ilyas Sarbini yang dikonfirmasi Suara NTB, mengatakan bahwa, dengan telah berakhirnya masa kampanye sejak tanggal 23 Juni lalu. Maka segala bentuk bahan kampanye, seperti baliho, spanduk dan baner, milik paslon wajib diturunkan.
“Karena masa kampanye telah berakhir, maka semua APK dan BK harus diturunkan. Semua harus dipastikan bersih sebelum pemungutan suara,” katanya.
Terkait hal itu, KPU telah mengingatkan kepada para Paslon agar segera menurunkan dan membersihkan semua APK yang telah dipasangnya.
Sementara itu di tempat terpisah, tim paslon nomor urut 1, Suhaili FT-Moh. Amin (Suhaili-Amin) langsung menurunkan secara bertahap semua APK dan BK yang telah dipasang di berbagai tempat pada saat masa kampanye.
Penurunan atribut kampanye langsung dilakukan tim Suhaili-Amin sejak Minggu dini hari saat masa tenang mulai. Tim pembersihan atribut kampanye Suhaili-Amin, HL Ihlas Suriada menjelaskan, pada Minggu dini hari sejumlah relawan turun ke berbagai titik untuk membersihkan atribut milik pasangan nomor satu. Baik atribut yang berbentuk baliho, spanduk maupun baner. Sasaran penurunan hanya alat peraga kampanye milik Suhaili-Amin.
“Kalau atribut kandidat lain kami biarkan. Kami tidak turunkan supaya tidak mengundang fitnah atau tanggapan miring. Hanya milik Suhaili-Amin yang kami turunkan,” terang Suriada.
Dijelaskan, penurunan atribut kampanye tersebut merupakan implementasi dari perintah langsung Suhaili, yang selalu meminta tim, relawan dan simpatisan agar mewujudkan Pilkada bersih dan berintegritas. Salah satunya dengan menjaga masa tenang dari semua bentuk kampanye, termasuk kampanye dengan alat peraga yang tersebar di sejumlah Sudut.
“Tim kami terus bergerak menurunkan alat peraga kampanye milik paslon Kopiah Potek. Tim dan relawan tingkat desa dan kecamatan bahkan telah kami minta membersihkan atribut kampanye di pinggir jalan maupun di dalam kampung,” jelasnya.
Demikian juga dengan tim paslon nomor urut 2 Ahyar Abduh -Mori Hanafi (Ahyar-Mori), paslon nomor 3, Dr. Zulkieflimansyah – Dr. Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) dan Paslon nomor 4, Ali BD – Lalu Gede Sakti (Ali-Sakti) juga nampak mulai menurunkan APK-nya di beberapa titik, secara bertahap, sampai usai masa tenang. (ndi)
No Comments